KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan akan instrumen investasi
safe haven dalam bentuk emas batangan sedang meningkat di tengah kondisi ketidakpastian perang dagang dan proyeksi pelemahan ekonomi global. Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam hari ini, Rabu (20/2), berada di Rp 680.000. Harga tersebut naik Rp 6.000 dari posisi harga pada Selasa (19/2) dan merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan secara umum kenaikan emas batangan Antam mengikuti kenaikan emas
spot global.
Harga emas melambung karena permintaan emas sebagai instrumen investasi
safe haven meningkat setelah dollar AS bergerak melemah. Faisyal mengatakan harga emas Antam cenderung ikut naik. Dollar AS cenderung bergerak melemah karena didorong oleh optimisme pelaku pasar akan hasil negosiasi AS dan China yang masih berlangsung hingga saat ini. "Ketika dollar AS melemah, pelaku pasar jadi beralih memburu emas sebagai aset
safe haven," kata Faisyal. Selain itu, harga emas global maupun Antam melambung karena munculnya ekspektasi bahwa The Fed akan merilis notulensi dengan nada
dovish. Faisyal memproyeksikan ke depan harga emas Antam berpotensi masih melanjutkan kenaikan harga. "Secara fundamental harga emas mengarah naik di tengah prospek penurunan ekonomi global," kata Faisyal. Kenaikan harga emas Antam ke depan juga mendapat dukungan dari proyeksi rupiah yang berpotensi melemah jelang Pemilu. Faisyal mengatakan jika rupiah melemah maka pilihan investasi pelaku pasar cenderung menyasar ke emas Antam. Faisyal merekomendasikan di tengah harga emas Antam yang capai rekor tertingginya, menjadi kesempatan yang baik untuk menjual emas batangan Antam bagi investor yang bertujuan jangka pendek.
Namun, bagi investor jangka panjang sebaiknya
wait and see hingga harga terkoreksi dan bisa menambah pembelian di harga sedang terkoreksi. Hingga akhir tahun harga emas Antam berpotensi berada di rentang Rp 700.000 per gram-Rp 720.000 per gram. Sentimen yang membuat harga emas hingga akhir tahun masih bisa melambung adalah karena Faisyal mengingat akan adanya pemilihan presiden di AS pada tahun depan. "Paling tidak jika emas
spot global naik karena sentimen Pilpres AS, harga emas Antam juga bisa terkerek naik," kata Faisyal. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi