Capai Rp 2,2 Triliun, Laba Central Proteina Prima (CPRO) Melesat pada Tahun Lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) mencatatkan kinerja apik di tahun 2021. Mengutip laporan keuangan CPRO yang dirilis baru-baru ini, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih CPRO melesat 480,64% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,21 triliun di tahun 2021. 

Sebelumnya, laba bersih CPRO tercatat sebesar Rp 380,90 miliar di tahun 2020.

Kenaikan pada sisi laba didukung CPRO ditopang oleh pertumbuhan penjualan emiten pakan hewan, makanan, dan usaha pembibitan tersebut. Pada tahun 2021, Penjualan neto CPRO naik 6,00% yoy menjadi Rp 8,02 triliun. Sebelumnya, penjualan neto CPRO hanya mencapai Rp 7,57 triliun di tahun 2020.


Pertumbuhan penjualan CPRO juga diiringi oleh kenaikan pengeluaran CPRO pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan CPRO misalnya. 

Baca Juga: Nusa Palapa Gemilang (NPGF) Menargetkan Laba Bersih Naik di Tahun Ini

Pengeluaran CPRO pada pos beban ini mengalami kenaikan 4,89% yoy menjadi Rp 6,553 triliun di tahun 2021. Sebelumnya, beban pokok penjualan CPRO hanya sebesar Rp 6,22 triliun di tahun 2020.

Berikutnya, beban penjualan CPRO juga naik 21,08% yoy menjadi Rp 286,18 miliar di tahun 2021. Sebelumnya, beban penjualan CPRO berjumlah sebesar Rp 236,35 miliar di tahun 2020.

Meski begitu, CPRO juga berhasil menekan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban umum dan administrasi CPRO misalnya, tercatat mengalami penurunan 4,92% yoy dari semula Rp 449,10 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 426,99 miliar di tahun 2021.

Penurunan pengeluaran juga dijumpai pada beban keuangan yang menyusut 37,81% yoy dari semula Rp 397,82 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 247,40 miliar di tahun 2021. Walhasil, setelah penjualan dikurangi berbagai pengeluaran, CPRO berhasil mengantongi laba bersih Rp 2,21 triliun di tahun 2021.

Baca Juga: Laba KMI Wire and Cable (KBLI) Sebesar Rp 93,73 Miliar pada 2021

Per 31 Desember 2021, total aset CPRO tercatat sebesar Rp 6,44 triliun. Angka tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 2,86 triliun dan liabilitas Rp 3,58 triliun.

Sementara itu, kas dan setara kas CPRO tercatat sebesar Rp 98,12 miliar per 31 Desember 2021 lalu. Jumlah tersebut menyusut 67,46% dibanding posisi kas dan setara kas awal tahun CPRO untuk tahun buku 2021 yang mencapai Rp 301,60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi