KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (
CTRA) mencatatkan pendapatan pra-penjualan
(marketing sales) sebesar Rp 8,2 triliun di 2022. Dalam riset Selasa (17/1), BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, pada kuartal keempat 2022 sebetulnya capaian
marketing sales CTRA turun menjadi Rp 1,7 triliun. Angka itu turun 34% kuartalan (QoQ) dan 30% secara tahunan (YoY). Meski begitu, untuk sepanjang tahun 2022 CTRA membukukan
marketing sales sebesar Rp 8,2 triliun, tumbuh 11% YoY.
"Ini masih sejalan dengan perkiraan kami yang mencapai 104% dan target revisi perusahaan yang mencapai 98%, tetapi di atas target awal 2022 sebesar 106%," ungkap BRI Danareksa dalam riset.
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Bukukan Marketing Sales Rp 8,2 Triliun pada Tahun 2022 Sebagai pengingat, CTRA merevisi naik target
marketing sales menjadi Rp 8,4 triliun di 2022. Sebelumnya, target awal emiten properti ini sebesar Rp 7,8 triliun. BRI Danareksa Sekuritas melihat, capaian
marketing sales CTRA salah satunya didorong penjualan di Sumatra yang masih kuat. Hal tersebut didukung proyek CitraLand Tanjung Morawa KDM yang menyumbangkan sepertiga dari
marketing sales kuartal keempat 2022. Lalu dikombinasikan dengan penjualan yang kuat dari proyek andalannya di Medan, CitraLand Gama City membukukan
marketing sales sebesar Rp 2 triliun. Penjualan ini tumbuh 5% YoY dengan kontribusi 24% dari total
marketing sales di 2022.
Baca Juga: Ide Trading di Pekan RDG BI dalam Rekomendasi Saham Hari Ini (16/1) BRI Danareksa Sekuritas melihat, segmen yang berkinerja baik di tahun 2022 adalah ruko yang naik dua kali lipat secara tahunan. Lalu, dengan metode pembayaran KPR juga naik 18% YoY, dan harga di atas Rp 2 miliar tumbuh 53% YoY.
"Pertumbuhan penjualan properti dengan pembayaran KPR sejalan dengan ekspektasi kami karena kami yakin suku bunga KPR akan tetap rendah meskipun suku bunga acuan lebih tinggi," ungkap BRI Danareksa. Di sisi lain, segmen yang berkinerja buruk adalah apartemen yang turun 50%. Pembelian dengan skema pembayaran tunai turun 8%, dan harga di bawah Rp 2 miliar turun 18%. BRI Danareksa mempertahankan rating
buy untuk CTRA dengan target harga Rp 1.650 per saham. Pada penutupan perdagangan, Rabu (18/1), harga CTRA ditutup menguat 2,25% ke level Rp 910 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati