Capaian Daya Saing Ekonomi pada 2022 Masih Jauh dari Target Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan data capaian daya saing ekonomi Indonesia 2022 masih jauh di bawah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024. Hal itu terbukti dari angka setiap indikator.

Secara rinci, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menjelaskan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan mengalami stagnan, yakni hanya 18,34% pada 2022, sedangkan baseline RPJMN 2019 sebesar 19,7%. Adapun target yang dipasang pemerintah pada 2024 sebesar 21%.

Jika melihat data kontribusi industri pengolahan terhadap PDB pada 2021, Suharso menyebut capaian Indonesia masih berada di urutan keempat atau di bawah Thailand, Vietnam, dan Malaysia.


"Hal itu cenderung masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami karena mengalami stagnan," ucap dia saat raker bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (5/4).

Baca Juga: Begini Gambaran Target Ekonomi Makro Indonesia Tahun 2024

Suharso melanjutkan pertumbuhan investasi capaiannya pada 2022 hanya sebesar 3,87% dengan target RPJM 2024 mencapai 8,4%. Adapun rasio kewirausahaan nasional sebesar 2,86 dengan target berada di angka 3,9 pada 2024.

Pencapaian devisa pariwisata juga terlihat masih terlalu jauh, bahkan tak sampai setengah dari target RPJMN 2024. Pada 2022 hanya mencapai US$ 7,03 miliar, sedangkan targetnya US$ 30 miliar pada 2024 dengan baseline 2019 sebesar US$ 19,7 miliar.

Sementara itu, Suharso menyampaikan pertumbuhan PDB pertanian pada 2022 berada di angka 2,25% dengan target pada 2024 sebesar 4,1%. Hal sama juga ditunjukkan pertumbuhan PDB perikanan yang berada di angka 2,79%, terpaut jauh dari target RPJMN 2024 sebesar 8,7%. 

Oleh karena itu, penurunan pertumbuhan dari beberapa indikator tersebut perlu menjadi perhatian lebih bagi pemerintah ke depannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi