KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pihak Jeep Station Indonesia (JSI) Resort, mengaku realisasi kinerja tahun 2018 cukup memuaskan dan melampaui target sehingga rencana ekspansi dan pembangunan gencar dikerjakan dalam waktu dekat, Sabtu (27/4). Ditemui dalam kesempatan perayaan ulang tahun kelima JSI Resort dan peresmian JSI Convention Hall, Anndy Bramasto selaku
General Manager JSI Resort memaparkan jika 2018 menjadi tolok ukur keberhasilan pihaknya. "Tahun 2018 menjadi titik balik kami untuk menyongsong tahun-tahun berikutnya secara lebih positif, sebab target kami terlampaui, baik dari segi pendapatan (revenue) maupun okupansi," tutur Anndy kepada Kontan, Sabtu (27/4).
Tanpa menyebutkan besaran angka yang didapat, Anndy menjelaskan jika kenaikan tersebut salah satunya terlihat dari testimoni klien dari kalangan sipil, korporat hingga pemerintahan. "Pendapatan memang paling banyak berasal dari sektor MICE atau
Meeting,
Incentive,
Convention, dan
Exebition. Kami menjual paket hunian plus meeting, dan paket-paket ini memang membantu kami mencapai target 2018," jelasnya. Menilik brosur JSI Resort, pihaknya membanderol paket hunian plus meeting mulai dari Rp 750.000/orang hingga Rp 1,150 juta/orang. Sementara untuk paket meeting tanpa menginap dibanderol dengan harga Rp 350.000/orang hingga Rp 550.000/orang. Lalu, paket pernikahan seharga Rp 125.000/orang. Anndy melanjutkan, dibandingkan dengan pencapaian 2018, kuartal I 2019 terasa lebih berat. "Untuk Kuartal I 2019, jujur hasilnya tidak sebaik 2018. Tapi penurunannya tidak besar, masih di bawah 10%. Hal ini memang agak terpengaruh dari kondisi politik yang tidak stabil," jelasnya. Dirinya melanjutkan, memasuki April kinerja perusahaan mulai kembali membaik kembali. Dirinya percaya, penambahan fasilitas berupa
convention hall dan Kayu SPA di area penginapan JSI Resort, berpotensi mendatangkan tamu lebih banyak dan menyumbang pendapatan lebih besar. Bahkan, pihaknya tidak ragu dapat mencapai pertumbuhan sebesar Rp 100% tahun ini. Anndy mengatakan, pada Kuartal II atau tepatnya setelah Hari Raya Lebaran, JSI Resort berencana memulai pembangunan
water park dan wahana permainan alam
flying fox di kawasan penginapan. Hal ini adalah salah satu target perusahaan menjadikan kawasan penginapan sebagai 'one stop leisure and adventure' pertama dan satu-satunya di Bogor. "Untuk ekspansi, kami juga memiliki rencana membangun konsep penginapan
off road seperti ini di daerah Tanjung Lesung seluas 150 hektar," tambahnya.
Berbeda dengan daerah Bogor, rencananya JSI Resort di Tanjung Lesung, Banten akan mengaplikasikan konsep seperti Taman Mini Indonesia Indah. "Kami akan menampilkan ciri khas kerajinan dan kesenian dari tiap propinsi di Indonesia. Akan ada wahana permainan pula," imbuhnya. Dirinya melanjutkan, rencana pembangunan ini adalah salah satu bentuk investasi besar JSI Resort. Mengingat daerah Banten sempat dihadang bencana tsunami tahun 2018, proses penelitian lokasi pembangunan masih terus dijalankan pihaknya. "Namun kami melihat potensi bisnis
leisure di daerah tersebut. Dengan ide CEO kami yang
out of the box, kami berharap rencana ini berjalan lancar," pungkasnya seraya enggan menyebut besaran anggaran yang digelontorkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi