Capaian Kontrak Baru Total Bangun Persada (TOTL) Masih Sejalan dengan Target



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)  berupaya mencapai target perolehan kontrak baru di tahun 2023 ini. Pihaknya menyebut, realisasi nilai kontrak baru yang didapatikan masih sejalan dengan target yang dibidik sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta mengungkapkan, sampai dengan akhir Juli 2023 lalu, nilai kontrak baru yang sudah dikantongi TOTL mencapai Rp 1,96 triliun atau setara 75,38% dari target tahun ini yang sebesar Rp 2,6 truliun.

“Saat ini pencapaiannya masih in-line dengan target. Sampai dengan akhir bulan Juli 2023 Kontrak Baru adalah sekitar Rp 1,96 triliun,” ungkap Anggie, kepada Kontan.co.id, Senin (21/8).


Menurut pemaparan Anggie, capaian kontrak baru tersebut meliputi beberapa pengerjaan proyek konstruksi seperti proyek gedung hotel, pusat perbelanjaan, industri, mixed use, dan lainnya.

Adapun, portofolio perusahaan sendiri masih didominasi oleh proyek swasta. Namun sayang, Anggie tidak memerinci lebih lanjut perihal hal tersebut.

Baca Juga: Laba Total Bangun Persada (TOTL) Melesat 52,71% pada Semester I-2023

Apabila merujuk laporan keuangan semester I-2023, pendapatan usaha TOTL masih didominasi oleh jasa konstruksi pihak ketika yang mencapai Rp 1,20 triliun. Kemudian sisanya berasal dari pendapatan lainnya senilai Rp 10,65 miliar.

Pendapatan jasa konstruksi tersebut meliputi PT D&C Engineering Company Rp 145,50 miliar, PT Batamindo Investment Cakrawala Rp 135,99 miliar, PT Ekagrata Data Gemilang Rp 130,72 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. Rp 62,19 miliar, PT Tiga Dua Delapan Rp 33,91 miliar, dan lain-lain Rp 695,49 miliar.

Manajemen TOTL mengatakan bahwa pihaknya tidak menerapkan pembatasan dalam pengerjaan Proyek, yang terpenting adalah, “Perusahaan dengan Pemilik Proyek dapat bersinergi dengan baik serta mempunyai kesepahaman yang sama dalam kualitas gedung,” tandasnya.

 
TOTL Chart by TradingView

Per semester I-2023,  laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TOTL tercatat sebesar Rp 67,61 miliar di semester I-2023. Angka ini naik 52,71% dari semula Rp 44,27 miliar pada semester I-2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .