Capaian lelang SUN akhir Juni masih solid



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cenderung lesu, capaian penawaran masuk Lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (30/6) dinilai masih cukup solid karena masih di atas level Rp 70 triliun. Prediksinya, tren tersebut masih akan berlanjut pada lelang-lelang selanjutnya.

Asal tahu saja, lelang SUN kali mencatatkan penurunan penawaran 15,07% menjadi Rp 72,03 triliun dari lelang sebelumnya Rp 84,82 triliun. Sementara itu, pemerintah berhasil menyerap lelang sebanyak Rp 20,5 triliun atau sedikit di atas target indikatif. Di mana target indikatif pemerintah adalah Rp 20 triliun dan maksimal Rp 40 triliun.

Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula mengatakan, capaian penawaran lelang SUN akhir Juni ini masih solid. Menurutnya, yang terpenting pada lelang kali ini adalah karakteristik penawaran.

"Di mana permintaan yield tertinggi turun dibanding lelang sebelumnya. Selain itu, permintaan dari investor asing sekitar 20% juga stabil, mengingat kondisi global cenderung risk off," jelas Ezra kepada Kontan.co.id, Selasa (30/6).

Baca Juga: Sentimen eksternal jadi penyebab lelang SUN lesu

Sebagai gambaran, penawaran masuk tertinggi dicatatkan oleh seri FR0081 dengan penawaran masuk mencapai yakni Rp 27,94 triliun dengan yield rata-rata 6,51%. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Juni 2025 dan sekaligus seri benchmark dengan tenor 5 tahun.

Dari SUN tersebut, pemerintah berhasil menyerap Rp 7,4 triliun, sekaligus jadi yang terbanyak diserap pemerintah.

Ezra menilai, fokus investor bakal lebih banyak ditujukan pada seri dengan tenor-tenor jangka panjang, khususnya tenor benchmark 10 tahun, dari sebelumnya tenor 5 tahun.

"Kami juga melihat tren penurunan suku bunga yang berlanjut dan imbal hasil global yang rendah dapat mendorong tren yield obligasi 10 tahun turun ke level 6,5% hingga 7%, selama kurs rupiah stabil dan risk on global berlangsung," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto