KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paramount Enterprise Internasional (Paramount Land) membukukan total penjualan pemasaran (
marketing sales) Rp 5,7 triliun pada tahun 2023. Capaian tersebut meningkat lebih dari 7 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 5,3 triliun. Sebelumnya, perusahaan juga hanya menargetkan penjualan sebesar Rp 5,5 triliun. Presiden Direktur Paramount Land Muhammad Nawawi mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang positif pada tahun lalu telah meningkatkan daya beli dan keyakinan masyarakat untuk membeli properti.
Baca Juga: Punya Akses Tol, Paramount Petals Siap Jadi Tulang Punggung Paramount Land "Kami menyatakan diri sudah naik kelas. Banyak hal yang sudah kami lakukan di lima tahun terakhir ini. Pandemi bisa kami lewati. Grafiknya naik terus baik dari sisi
revenue maupun jumlah unit yang dibangun. Ada satu pertumbuhan fenomenal, artinya kita rencanakan, tapi hasilnya di luar dugaan, yaitu pada situasi ekonomi melemah dan pandemi kita bisa lalui," jelasnya dalam keterangan tertulis pada Senin (5/2/2024). Menurut dia, meningkatnya marketing sales ini tentu juga ikut berdampak positif bagi banyak pelaku ekonomi. Sebab, sektor properti melibatkan puluhan bisnis pendukung, seperti semen, besi, baja, serta ketersediaan lapangan kerja. Inilah yang sesungguhnya menjadi salah satu konsen utama Paramount Land untuk tetap membangun proyek-proyek properti dalam situasi pandemi dan krisis ekonomi. "Tren yang positif ini merupakan hasil dari berbagai inisiasi yang kami lakukan tidak hanya dari sisi marketing saja, tapi juga berbagai aspek lainnya. Sejak masa hingga pasca-pandemi kami mempertahankan komitmen sebagai perusahaan real estat bertanggung jawab kepada konsumen dengan men-delivery produk sesuai janji," terangnya.
Baca Juga: Paramount Land Luncurkan Produk Komersial The Hudson di Gading Serpong Proyek rumah dan ruko di Paramount Land (1.000 hektare) Gading Serpong, Tangerang, mencatat nilai pengakuan penjualan terbesar sepanjang 2023. Tahun ini diproyeksikan penjualannya akan lebih baik lagi menyusul ditambahkannya sejumlah fasilitas modern di kota baru Paramount Land Gading Serpong. Salah satunya yakni Black Owl, sebuah lounge megah dengan konsep internasional yang akan hadir di pusat gaya hidup terbaru Gading Serpong, Manhattan District. Tempat nongkrong beken ini akan dibangum di atas lahan seluas 1.600 m2, dan menjadi cabang ketiga Black Owl setelah Kelapa Gading dan Golf Island Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara. "Tahun 1993 pertama kali mengembangkan Gading Serpong hanya hamparan tanah bercampur pohon pinus dan pohon karet. Hari ini hamparan tanah itu hilang berubah jadi rumah dan gedung," imbuhnya. Sementara itu, kota baru Paramount Petals (400 hektare), Jalan Raya Curug, Cukang Galih, Kabupaten Tangerang, Banten, mencatatkan total penjualan mencapai sebanyak 1.280 unit rumah dan komersial sejak diperkenalkan ke publik pada Juli 2021.
Baca Juga: Paramount Land Resmi Memulai Pembangunan Mall Semi Terbuka Hampton Square Sebanyak 80 persen konsumen Paramount Petals merupakan
end user yang didominasi kaum milenial. Nawawi menyatakan pencapaian tersebut merupakan bukti momentum pertumbuhan industri properti yang mulai bergerak naik sejak Kuartal I-2021.
Untuk tahun 2024, Paramount Land akan terus fokus meluncurkan residensial dan komersial baru pada segmen pasar menengah dan premium di Gading Serpong, Paramount Petals, dan Paramount Village Semarang. Nawawi optimistis permintaan properti akan mengalami tren positif di tahun ini karena pasar berangsur-angsur membaik. "Saat ini kami terus membuka klaster-klaster baru di sejumlah proyek eksisting untuk memenuhi permintaan konsumen. Rencananya ada 14 produk baru, komposisi terbesar masih komersial (70 persen). Kami optimistis sampai akhir tahun permintaan terhadap properti akan lebih baik dibandingkan tahun 2023,” tandasnya.
Baca Juga: Paramount Enterprise Siapkan Strategi Baru Mendorong Pertumbuhan Bisnis Editor: Yudho Winarto