KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) bakal memfokuskan penggunaan capital expenditure (capex) pada tahun ini untuk optimalisasi rig-rig eksisting. General Manager Corporate Finance and Investor Relations APEX Pretycia Darma bilang penggunaan capex untuk memastikan kualitas rig agar dapat bekerja optimal. "Khususnya pada rig-rig lepas pantai yang telah mendapatkan kontrak dan siap bekerja untuk klien," jelas Pretycia kepada Kontan.co.id, Selasa (20/4). Kendati demikian, Pretycia masih belum bisa merinci lebih jauh jumlah capex untuk tahun ini. Yang terang, alokasi capex seluruhnya berasal dari internal perusahaan. Selain itu, capex juga tidak digunakan untuk pembelian aset baru melainkan fokus pada perawatan rig eksisting. Hingga saat ini tercatat tiga rig milik APEX telah berkontrak.
APEX Chart by TradingView Berharap pada panas bumi Pretycia melanjutkan saat ini APEX juga masih mempelajari peluang di sektor panas bumi. Pasalnya tercatat ada sejumlah rig yang pernah digunakan untuk pengeboran panas bumi. Antara lain Rig 4 telah mengerjakan proyek panas bumi jangka panjang di Gunung Salak, Gunung Drajat dan juga di Lahendong. Kemudian Rig 9 di Hululais, Bengkulu dan Rig 10 untuk pengerjaan panas bumi di Batu Raden, Jawa Tengah. Di sisi lain, potensi panas bumi tanah air dinilai juga menjadi sentimen positif untuk masuk ke sektor tersebut. Kendati demikian, Pretycia mengakui saat ini APEX belum melihat aktivitas signifikan dari pengeboran panas bumi. "Kami berharap Pemerintah akan lebih aktif memaksimalkan potensi tersebut sehingga membuka peluang bagi Apexindo untuk berpartisipasi mendukung pengembangan sektor panas bumi di dalam negeri," pungkas Pretycia. Editor: Handoyo .