Capex Delta Dunia sekitar US$ 190 juta di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya harga batubara beberapa bulan terakhir membuat emiten jasa tambang batubara mengalami kesulitan. Hal ini karena permintaan alat berat yang tinggi membuat produsen alat berat sulit melakukan pengiriman dalam waktu singkat.

Namun hal itu tidak berlaku bagi PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Pasalnya perusahaan ini sudah memiliki long term kontrak dengan produsen alat berat sampai beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, manajemen mengaku tidak kesulitan dalam melakukan penambahan equipment bila terjadi peningkatan produksi.

Stephanie Limuissa, Deputy CFO sekaligus Hubungan Investor DOID menyampaikan, perusahaannya sudah mengunci kontrak pembelian alat berat sejak tahun lalu. Komitmen itu dilakukan dengan tiga main supplier yakni dengan Caterpilar, Komatsu dan Scania.


"Jadi komitmennya US$ 500 juta untuk 5 tahun itu dengan supplier alat berat kami," ujarnya saat ditemui Kontan.co.id, Senin (11/12).

Dengan mengunci kontrak supply alat berat maka perusahaan ini dapat prioritas dari produsen untuk setiap unit yang dipesan. Padahal saat ini, karena harga yang meningkat membuat permintaan akan alat berat semakin tinggi dan membuat waktu pengiriman sedikit lama.

Oleh karena itu, manajemen bisa leluasa untuk melakukan penambahan alat bila terjadi peningkatan volume. Tahun ini, capital expenditure (capex) perusahaan bakal mencapai US$ 180 juta hingga US$ 190 juta. Tahun depan, capex juga dipatok dilevel yang sama dengan mayoritas penggunaan untuk pembelian dan maintenance equipment.

"Setiap tahun investasi rata-rata memang untuk equipment, ada 10% untuk infrastruktur seperti mes karyawan dan implementasi teknologi tetapi masih sebagian besar untuk alat," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini