JAKARTA. Produsen nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hanya fokus mendongkrak produksi lantaran proses renegosiasi kontrak dengan pemerintah belum juga rampung. Untuk mendukung itu, anak usaha Vale Canada itu hanya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 100 juta di tahun 2014. Jumlah itu lebih rendah dari anggaran capex INCO tahun lalu yang senilai US$ 216 juta. "Karena kita masih menunggu renegosiasi, kami hanya melakukan ekspansi untuk yang sudah direncanakan sebelumnya, yaitu peningkatan produksi," kata Nico Kanter, Presiden Direktur INCO selepas paparan publik, di Jakarta, Rabu (7/5).
Capex INCO tahun ini turun jadi US$ 100 juta
JAKARTA. Produsen nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hanya fokus mendongkrak produksi lantaran proses renegosiasi kontrak dengan pemerintah belum juga rampung. Untuk mendukung itu, anak usaha Vale Canada itu hanya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 100 juta di tahun 2014. Jumlah itu lebih rendah dari anggaran capex INCO tahun lalu yang senilai US$ 216 juta. "Karena kita masih menunggu renegosiasi, kami hanya melakukan ekspansi untuk yang sudah direncanakan sebelumnya, yaitu peningkatan produksi," kata Nico Kanter, Presiden Direktur INCO selepas paparan publik, di Jakarta, Rabu (7/5).