Capex Total Bangun Persada (TOTL) tahun depan turun drastis, kenapa?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai kuartal II 2019, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sudah menyerap alokasi belanja modal (capex) sebesar Rp 15,4 miliar dari total dana yang disiapkan sebesar Rp 30 miliar tahun ini.

Moeljati Soetrisno, Direktur TOTL menjelaskan sebagian besar capex dikucurkan untuk pembelian hardware dan memperbarui software perseroan.

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) merevisi target tahun ini, begini alasan manajemen


"Serapan capex tahun ini banyak dialokasikan untuk pembaharuan teknologi, seperti pembelian hardware serta software. Kami rasa dengan perubahan jaman yang serba digital saat ini, penyesuaian tersebut perlu dilakukan," ujarnya pada paparan publik di Jakarta, Rabu (18/9).

Dalam kesempatan yang sama, Moeljati juga membuka besaran capex yang akan dialokasikan pada 2020 mendatang yakni sebesar Rp 10 miliar. Alias jauh lebih kecil dari anggaran capex tahun ini.

Dana modal kerja yang lebih kecil tersebut, didasarkan pada estimasi kebutuhan perseroan yang tidak terlalu banyak. TOTL juga mengaku belum akan melakukan investasi besar di tahun depan.

Baca Juga: Awal September, Total Bangun Persada (TOTL) kantongi kontrak baru Rp 1,61 triliun

"Kami juga masih belum memiliki rencana membangun gedung untuk disewakan walau memang memiliki lahan di daerah BSD. Mungkin lihat dulu sampai kondisi pasar dirasa membaik, jika demikian maka kami akan bangun kantor di sana," lanjut Moeljati.

Moeljati juga berkata, sedikitnya dana modal kerja tahun 2020 dibandingkan 2019, akan memudahkan pihaknya membagi biaya alokasi kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi