Capital inflow deras, IHSG ditutup ke level 5.707



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju seiring sumringahnya pasar regional pasca kemenangan Emmanuel Macron dalam Pemilu Prancis, Senin (8/5). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,43% atau 24,485 poin ke level 5.707,862.

Tercatat 180 saham bergerak naik, 147 saham bergerak turun, dan 104 saham stagnan. Volume perdagangan awal pekan ini 8,91 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,97 triliun.

Tujuh dari 10 indeks sektoral mendukung laju IHSG. Sektor industri dasar memimpin penguatan 2,21%. Sementara, sektor paling dalam penurunannya yakni barang konsumsi turun 0,97%.


Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 4,71% ke Rp 1.445, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) naik 4,27% ke Rp 2.440, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 3,88% ke Rp 6.700.

saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 3,08% ke Rp 3.780, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,55% ke Rp 3.060, dan PT PP Properti Tbk (PPRO) turun 2,46% ke Rp 238.

Hari ini, arus modal membanjiri pasar domestik. Tercatat net buy asing mencapai Rp 1,644 triliun. Di pasar reguler, beli bersih asing sebesar Rp 1,574 triliun.

"Kinerja perekonomian nasional yang stabil menjadi katalis bagi pergerakan IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.

Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2017 yang berada di angka 5,01% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan periode sebelumnya diharapkan terus berlanjut pada triwulan berikutnya.

"Belanja pemerintah diharapkan terus meningkat sehingga memberikan efek ekonomi berlipat pada keseluruhan kegiatan ekonomi domestik," kata Nico Omer.

Kendati demikian, menurut dia, kecemasan akan terjadinya perang di semenanjung Korea menjadi kekhawatiran pelaku pasar saham yang dapat mengganggu perekonomian global, yang akhirnya mempengaruhi pergerakan bursa saham.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan aksi beli oleh investor asing dan apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turut menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG.

"Diharapkan sentimen domestik yang relatif positif itu terus mendorong investor asing melakukan aksi beli sehingga mempertahankan laju penguatan IHSG," katanya.

Mengutip Bloomberg, di pasar spot pukul 15.59 WIB rupiah pada level Rp 13.295 per dollar AS atau menguat 0,26% dari posisi akhir pekan lalu Rp 13.330 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto