KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor masuknya investor baru ke dalam PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) kembali muncul. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dikabarkan bakal mencaplok 10% saham pemilik stasiun televisi ANTV itu. Head of Research Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto mengatakan, jika memang benar SCMA mengakuisisi hanya 10% saham, jumlah itu terlalu kecil. "Tidak optimal mendongkrak kinerja SCMA ke depan," ujarnya, Selasa (13/2). Kinerja SCMA baru akan terdongkrak jika SCMA menjadi pemegang saham mayoritas. Jika SCMA menjadi pemegang 51% saham MDIA, otomatis kinerja MDIA yang kabarnya saat ini menempati peringkat ketiga pangsa pemirsa nasional, akan langsung terkonsolidasi ke dalam keuangan SCMA.
Porsi saham mayoritas juga diperlukan apabila niatan SCMA mengakuisisi adalah untuk menyaingi MNC Group. "Kecuali, jika akuisisi itu dilakukan karena MDIA sedang butuh uang," imbuh David. Dia menambahkan, efek akuisisi itu untuk MDIA hanya sebatas adanya dana segar baru. Itu pun jika skema akuisisinya dengan menggunakan skema penerbitan saham baru MDIA seperti yang dikabarkan. Jika tidak ada penerbitan saham baru, maka induk MDIA, yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang bakal memperoleh dana segar. Soal kemampuan, SCMA memiliki ruang yang besar untuk akuisisi. Hitungan kasarnya, kapitalisasi pasar MDIA sekitar Rp 7 triliun. Dengan asumsi 10% saham yang dijual, maka nilai akuisisinya nanti minimal sekitar Rp 700 miliar.