KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (
PORT) mengumumkan bahwa China Merchant Port Holding Company resmi telah menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) sejak tanggal 28 Juni 2024. Investor asal Tiongkok itu membeli 1.435.110.412 lembar atau 51% porsi saham pada emiten operator infrastruktur pelabuhan dari PSP lama, PT Episenta Utama Investasi. Menurut keterangan resmi dari PORT, nilai transaksi tersebut senilai Rp 660 per saham atau total nilai pembayaran sebesar Rp 947,17 miliar.
Baca Juga: Begini Prospek Bisnis Nusantara Pelabuhan Handa (PORT) di Tahun 2024 Untuk diketahui, China Merchant Company bergerak di bidang induk usaha dengan badan hukum Hong Kong. Sebelumnya, PT Episenta Utama Investasi akan menjual sebanyak 1.435.110.412 lembar saham atau 51 % porsi kepemilikan pada PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (IDX: PORT) kepada China Merchants Port Company Limited dengan harga jual Rp657 per lembar. Nilai transaksi tersebut akan mencapai US$ 61,2 juta atau setara dengan Rp 943,6 miliar.
Catatan Kontan, pendapatan PORT terpantau naik tipis 1,67% yoy dari semula Rp 298 miliar per kuartal I-2023, menjadi Rp 303 miliar pada kuartal I-2024. Peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan volume pengangkutan di terminal petikemas.
Baca Juga: Nusantara Pelabuhan (PORT) Divestasi River Ports Investments Senilai Rp 3,21 Miliar Sedangkan dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih PORT terpantau mencapai Rp 27,79 miliar atau meningkat dari sebelumnya Rp 23,90 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. Pada tahun ini PORT menyiapkan alokasi belanja modal atau c
apital expenditure (Capex) sebesar Rp 200 miliar untuk tahun 2024. Dana capex tersebut utamanya digunakan untuk menambah alat-alat baru, sehubungan dengan adanya perpanjangan kontrak antara PT Mustika Alam Lestari dengan PT Pelindo Terminal Petikemas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli