JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus memuluskan ekspansinya ke luar negeri. Emiten pelat merah ini pun baru saja menguasai 75% kepemilikan pada perusahaan Business Process Outsourcing (BPO) bernama Contact Centres Australia (CCA). Untuk itu, TLKM merogoh kocek AU$ 11 juta atau setara Rp 116,02 miliar. Aksi pencaplokan CCA ini dilakukan melalui Telekomunikasi Indonesia International Australia Pty. Ltd. Adapun, penandatanganannya dilakukan pada 25 September lalu. "Diharapkan bisa sinergi dengan Infomedia untuk pengembangan bisnis BPO," ucap Direktur Inovasi dan Portfolio Stategis TLKM, Indra Utoyo, kepada KONTAN, Minggu, (28/9). Ia menjelaskan, perusahaan tersebut akan menyediakan outsource untuk proses-proses berbasis teknologi informasi seperti Customer Relationship Manager (CRM), keuangan, operasi teknologi informasi, dan lain-lain. Sehingga BPO ini lebih dari sekedar contact center. Sekedar informasi, CCA adalah salah satu operator BPO terdepan di negeri kangguru. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2002 ini memiliki klien korporasi seperti Colgate, Rio Tinto, Pfizer, serta lembaga non profit seperti Yellow Brick Road dan lainnya. CEO TLKM Australia Siam Nugraha menambahkan, pihaknya tertarik berinvestasi di CCA karena melihat kemampuannya berkembang di Australia dan Selandia Baru. Nantinya, ini juga bisa membawa cara bisnis di perusahaan tersebut ke operasi BPO TLKM lain di Indonesia. Sejak 2013 lalu, TLKM telah memiliki target ekspansi ke 10 negara. Sampai saat ini, TLKM telah menancapkan kukunya di Singapura, Hongkong, Macau, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Caplok perusahaan Australia, TLKM rogoh AU$11 juta
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus memuluskan ekspansinya ke luar negeri. Emiten pelat merah ini pun baru saja menguasai 75% kepemilikan pada perusahaan Business Process Outsourcing (BPO) bernama Contact Centres Australia (CCA). Untuk itu, TLKM merogoh kocek AU$ 11 juta atau setara Rp 116,02 miliar. Aksi pencaplokan CCA ini dilakukan melalui Telekomunikasi Indonesia International Australia Pty. Ltd. Adapun, penandatanganannya dilakukan pada 25 September lalu. "Diharapkan bisa sinergi dengan Infomedia untuk pengembangan bisnis BPO," ucap Direktur Inovasi dan Portfolio Stategis TLKM, Indra Utoyo, kepada KONTAN, Minggu, (28/9). Ia menjelaskan, perusahaan tersebut akan menyediakan outsource untuk proses-proses berbasis teknologi informasi seperti Customer Relationship Manager (CRM), keuangan, operasi teknologi informasi, dan lain-lain. Sehingga BPO ini lebih dari sekedar contact center. Sekedar informasi, CCA adalah salah satu operator BPO terdepan di negeri kangguru. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2002 ini memiliki klien korporasi seperti Colgate, Rio Tinto, Pfizer, serta lembaga non profit seperti Yellow Brick Road dan lainnya. CEO TLKM Australia Siam Nugraha menambahkan, pihaknya tertarik berinvestasi di CCA karena melihat kemampuannya berkembang di Australia dan Selandia Baru. Nantinya, ini juga bisa membawa cara bisnis di perusahaan tersebut ke operasi BPO TLKM lain di Indonesia. Sejak 2013 lalu, TLKM telah memiliki target ekspansi ke 10 negara. Sampai saat ini, TLKM telah menancapkan kukunya di Singapura, Hongkong, Macau, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News