JAKARTA. Petahana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mewarisi pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai kepada Dewan Komisioner OJK terpilih untuk periode berikutnya. Salah satunya, PR soal rencana memperketat jarak (gap) batas atas alias capping bunga deposito antara bank BUKU 4 dengan BUKU 3. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menyampaikan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk merevisi batas atas bunga deposito, karena The Federal Reverse baru saja menaikkan tingkat bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) pada pertengahan Juni sebesar 25 bps menjadi 0,75%-1%. “Kelihatannya tidak dilakukan oleh DK OJK yang sekarang. Tapi, bisa saja tim DK OJK yang baru nanti berpandangan lain,” kata Nelson, Selasa (20/6).
Capping bunga deposito jadi PR DK-OJK terpilih
JAKARTA. Petahana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mewarisi pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai kepada Dewan Komisioner OJK terpilih untuk periode berikutnya. Salah satunya, PR soal rencana memperketat jarak (gap) batas atas alias capping bunga deposito antara bank BUKU 4 dengan BUKU 3. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menyampaikan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk merevisi batas atas bunga deposito, karena The Federal Reverse baru saja menaikkan tingkat bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) pada pertengahan Juni sebesar 25 bps menjadi 0,75%-1%. “Kelihatannya tidak dilakukan oleh DK OJK yang sekarang. Tapi, bisa saja tim DK OJK yang baru nanti berpandangan lain,” kata Nelson, Selasa (20/6).