JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) optimistis target pertumbuhan kredit sebesar 20%-22% tahun ini masih bisa dicapai tanpa perlu melakukan penambahan modal. "Sementara ini kami belum memperhitungkan soal penambahan modal. Baik itu berupa penerbitan subdebt (obligasi subordinasi) atau yang lainnya," ungkap Direktur Utama BRI Sofyan Basir, Rabu (28/3). Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni menambahkan dengan kondisi dividen tetap dipertahankan 20% dari laba bersih, pertumbuhan kredit di kisaran 20%-22%, dan Return On Equity (ROE) terjaga seperti tahun lalu sebesar 42,49%, maka rasio kecukupan modal (capital adequate ratio/CAR) BNI masih akan terjaga di level 14%-15% hingga akhir tahun ini. Merujuk laporan keuangan 2011, CAR BNI tahun lalu sebesar 14,96%. "CAR 14%-15% masih cukup, kecuali pertumbuhan kreditnya di atas 24%. Jadi memang tergantung pertumbuhannya. Subdebt itu kan untuk jaga kalau CAR tergerus karena ekspansi," jelas Baiquni.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CAR 14%-15% BRI cukup kuat naikkan kredit 22%
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) optimistis target pertumbuhan kredit sebesar 20%-22% tahun ini masih bisa dicapai tanpa perlu melakukan penambahan modal. "Sementara ini kami belum memperhitungkan soal penambahan modal. Baik itu berupa penerbitan subdebt (obligasi subordinasi) atau yang lainnya," ungkap Direktur Utama BRI Sofyan Basir, Rabu (28/3). Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni menambahkan dengan kondisi dividen tetap dipertahankan 20% dari laba bersih, pertumbuhan kredit di kisaran 20%-22%, dan Return On Equity (ROE) terjaga seperti tahun lalu sebesar 42,49%, maka rasio kecukupan modal (capital adequate ratio/CAR) BNI masih akan terjaga di level 14%-15% hingga akhir tahun ini. Merujuk laporan keuangan 2011, CAR BNI tahun lalu sebesar 14,96%. "CAR 14%-15% masih cukup, kecuali pertumbuhan kreditnya di atas 24%. Jadi memang tergantung pertumbuhannya. Subdebt itu kan untuk jaga kalau CAR tergerus karena ekspansi," jelas Baiquni.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News