KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bakal mendapatkan tambahan modal dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) lewat rights issue senilai Rp 1 triliun. Investasi ini akan masuk sebagai komponen modal tier 1 Bank Muamalat. Selain itu, Bank Muamalat juga berencana untuk menerbitkan instrumen subordinasi berbasis syariah dengan target himpunan dana senilai Rp 2 triliun sebagai modal tier 2. Kepala BPKH Anggito Abimanyu menyatakan akan menyerap sukuk tersebut dengan kupon sebesar 9% per tahun. “Pasca penjatahan rights issue yang akan dilakukan pada 7 Januari 2022, BPKH akan memiliki sekitar 82,7% saham Bank Muamalat. Setelah seluruh rangkaian corporate action tersebut selesai maka rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Muamalat diperkirakan sekitar 30%,” tutur Anggito pada Selasa (4/1).
CAR Bank Muamalat Bakal Melompat Jadi 30% Usai Disuntik Rp 1 Triliun oleh BPKH
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bakal mendapatkan tambahan modal dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) lewat rights issue senilai Rp 1 triliun. Investasi ini akan masuk sebagai komponen modal tier 1 Bank Muamalat. Selain itu, Bank Muamalat juga berencana untuk menerbitkan instrumen subordinasi berbasis syariah dengan target himpunan dana senilai Rp 2 triliun sebagai modal tier 2. Kepala BPKH Anggito Abimanyu menyatakan akan menyerap sukuk tersebut dengan kupon sebesar 9% per tahun. “Pasca penjatahan rights issue yang akan dilakukan pada 7 Januari 2022, BPKH akan memiliki sekitar 82,7% saham Bank Muamalat. Setelah seluruh rangkaian corporate action tersebut selesai maka rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Muamalat diperkirakan sekitar 30%,” tutur Anggito pada Selasa (4/1).