JAKARTA. Risiko operasional sejumlah bank yang tersandung kasus pembobolan meningkat. Kenaikan ini dapat berimbas kepada menyusutnya rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bank bersangkutan. Risiko operasional adalah satu dari tiga jenis risiko dalam ketentuan Basel II, yang harus dipenuhi perbankan. Sebelumnya, bank sudah memasukkan risiko kredit dan risiko pasar dalam komponen penghitungan CAR. Meningkatnya risiko operasional terlihat di neraca Citibank Indonesia. Dalam laporan keuangan kuartal I-2011, bank asing yang dibobol oleh karyawannya sendiri ini membuat pos penyisihan kerugian risiko operasional sebesar Rp 16,01 miliar atau 4% dari laba operasional sebesar Rp 395,826 miliar. Padahal, dalam periode yang sama tahun lalu, dana untuk pos yang sama di bawah Rp 1 juta.
CAR Citibank dan Bank Mega bisa tertekan
JAKARTA. Risiko operasional sejumlah bank yang tersandung kasus pembobolan meningkat. Kenaikan ini dapat berimbas kepada menyusutnya rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bank bersangkutan. Risiko operasional adalah satu dari tiga jenis risiko dalam ketentuan Basel II, yang harus dipenuhi perbankan. Sebelumnya, bank sudah memasukkan risiko kredit dan risiko pasar dalam komponen penghitungan CAR. Meningkatnya risiko operasional terlihat di neraca Citibank Indonesia. Dalam laporan keuangan kuartal I-2011, bank asing yang dibobol oleh karyawannya sendiri ini membuat pos penyisihan kerugian risiko operasional sebesar Rp 16,01 miliar atau 4% dari laba operasional sebesar Rp 395,826 miliar. Padahal, dalam periode yang sama tahun lalu, dana untuk pos yang sama di bawah Rp 1 juta.