KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) perbankan di Tanah Air kian tebal. Lihat saja, per akhir 2018 lalu rata-rata CAR perbankan secara industri sudah menembus 23,32%. Posisi tersebut terus merangkak naik, hingga per April 2019 lalu CAR menebal ke level 23,47%. Bila dibandingkan dengan negara tetangga di wilayah Asia Tenggara, praktis CAR bank di Indonesia paling tinggi. Riset Standard & Poor's (S&P) menunjukkan negara Asean seperti Thailand, Filipina, Singapura dan Malaysia hanya memiliki CAR di kisaran 13,6%-15,8% saja. Sedangkan CAR di China dan India jauh lebih rendah yakni masing-masing 11% dan 10,8% per akhir 2018 lalu. Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menilai semakin tinggi CAR perbankan maka akan semakin baik. Sebab, bank tersebut akan punya kapasitas yang lebih besar untuk meminimalisir risiko sekaligus lebih mampu untuk ekspansi.
CAR perbankan di Indonesia paling tinggi di Asia, baik atau buruk?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) perbankan di Tanah Air kian tebal. Lihat saja, per akhir 2018 lalu rata-rata CAR perbankan secara industri sudah menembus 23,32%. Posisi tersebut terus merangkak naik, hingga per April 2019 lalu CAR menebal ke level 23,47%. Bila dibandingkan dengan negara tetangga di wilayah Asia Tenggara, praktis CAR bank di Indonesia paling tinggi. Riset Standard & Poor's (S&P) menunjukkan negara Asean seperti Thailand, Filipina, Singapura dan Malaysia hanya memiliki CAR di kisaran 13,6%-15,8% saja. Sedangkan CAR di China dan India jauh lebih rendah yakni masing-masing 11% dan 10,8% per akhir 2018 lalu. Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menilai semakin tinggi CAR perbankan maka akan semakin baik. Sebab, bank tersebut akan punya kapasitas yang lebih besar untuk meminimalisir risiko sekaligus lebih mampu untuk ekspansi.