BANDUNG. Untuk mencegah masuknya uang hasil tindak kejahatan atau 'money laundering' ke dalam industri perdagangan berjangka komoditi (PBK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan, giat memasyarakatkan peraturan baru. Beleid tersebut ialah Peraturan Kepala (Perka) Bappebti Nomor 2 Tahun 2016 tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Pialang Berjangka, dalam mendukung program anti pencucian uang (APU) dan pencegahan pendanaan terorisme (PPT). Peraturan ini telah ditetapkan oleh Bappebti pada 18 Mei 2016. "Bappebti selama ini telah menerapkan prinsip mengenal nasabah atau Know Your Customer–KYC. Namun, perlu disesuaikan dengan standar internasional yang lebih komprehensif dalam mendukung upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme," ujar Bachrul Chairi dalam sambutannya pada acara sosialisasi Kebijakan Bappebti di bidang PBK bertema "Industri PBK Bebas dari Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris" yang diselenggarakan di Hotel Hilton Bandung, Rabu (22/6) lalu.
Cara Bappebti cegah masuknya money laundering
BANDUNG. Untuk mencegah masuknya uang hasil tindak kejahatan atau 'money laundering' ke dalam industri perdagangan berjangka komoditi (PBK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan, giat memasyarakatkan peraturan baru. Beleid tersebut ialah Peraturan Kepala (Perka) Bappebti Nomor 2 Tahun 2016 tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Pialang Berjangka, dalam mendukung program anti pencucian uang (APU) dan pencegahan pendanaan terorisme (PPT). Peraturan ini telah ditetapkan oleh Bappebti pada 18 Mei 2016. "Bappebti selama ini telah menerapkan prinsip mengenal nasabah atau Know Your Customer–KYC. Namun, perlu disesuaikan dengan standar internasional yang lebih komprehensif dalam mendukung upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme," ujar Bachrul Chairi dalam sambutannya pada acara sosialisasi Kebijakan Bappebti di bidang PBK bertema "Industri PBK Bebas dari Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris" yang diselenggarakan di Hotel Hilton Bandung, Rabu (22/6) lalu.