KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cara berhenti berlangganan paket Smartfren melalui SMS hingga aplikasi. Smartfren menawarkan beragam fitur dan produk paket data internet bagi penggunanya.

Sebagai salah satu provider terbesar di Indonesia, Smartfren memiliki jaringan yang luas hingga ke pelosok daerah.Layanan yang disediakan Smartfren bervariasi, termasuk paket internet yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Pengguna provider dapat dengan mudah mengaktifkan dan berhenti paket data berbayar setiap bulan.

Baca Juga: Cara Memeriksa Pulsa Smartfren dengan Kode, SMS, sampai Aplikasi

Cara unreg paket Smartfren

Paket data internet biasanya diperpanjang secara otomatis dengan sistem berlangganan. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah selama pengguna memiliki pulsa yang cukup untuk membayar paket tersebut.

Sistem Smartfren secara otomatis akan memotong pulsa sesuai dengan tarif paket yang dipilih. Jika pengguna ingin beralih ke paket lain, mereka dapat dengan mudah berhenti berlangganan paket Smartfren.

Berikut beberapa cara untuk berhenti berlangganan paket Smartfren, mulai dari SMS hingga kode USSD.

Baca Juga: Ini 5 Cara Melihat Umur Kartu Indosat, Smartfren, Tri, XL, sampai Telkomsel

1. Berhenti paket Smartfren melalui USSD

Pertama, pengguna bisa ikuti cara berhenti paket Smartfren dengan praktis.

• Buka menu Telepon/Call.
• Ketik *123#.
• Pilih Paket Internet.
• Pilih angka untuk berhenti atau Unreg.
• Tunggu notifikasi balasan dari Smartfren.

2. Berhenti paket Smartfren melalui SMS

Berikutnya, pengguna bisa ikuti cara unreg paket Smartfren dengan praktis.

• Buka menu SMS/Message.
• Ketik SMARTPLAN (spasi) OFF.
• Kirim ke 123.
• Tunggu balasan dari Smartfren untuk unreg paket.

3. Berhenti paket Smartfren melalui Aplikasi MySmartfren

Selanjutnya, pengguna bisa mengikuti cara unreg paket Smartfren dengan simpel.

• Buka aplikasi MySmartfren.
• Klik bagian Paket Saya.
• Klik Opsi Deactivated.
• Tunggu proses unreg paket Smartfren.

Demikian beberapa cara unreg paket Smartfren dengan mudah dan praktis sesuai kebutuhan.

Selanjutnya: Pemisahan Kementerian PU dan PR, Pengamat: Nggak Efektif, Cenderung Bagi-Bagi Kue

Menarik Dibaca: Privy Lakukan Penandatanganan “Cross Border” Perusahaan Indonesia dan Australia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News