KONTAN.CO.ID - Adopsi aset kripto sebagai instrumen investasi di Indonesia terus memperlihatkan tren yang positif. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan jumlah transaksi aset kripto di Indonesia berhasil menembus Rp650 triliun sepanjang 2024 atau naik 335% secara year on year (yoy) dari akhir 2023. Memasuki 2025, tren positif tersebut masih berlanjut. Data OJK memperlihatkan jumlah transaksi aset kripto pada dua bulan pertama di tahun ini mencapai Rp76,85 triliun. Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, angka tersebut naik sekitar 39%. Sementara dari sisi jumlah pengguna, OJK mencatat terdapat 13,31 juta pengguna aset kripto per Februari 2025. Di tengah pertumbuhan positif jumlah transaksi dan pengguna, sayangnya tingkat literasi aset kripto terhitung masih berada di angka yang rendah. Laporan dari cryptoliteracy.org pada 2024 memperlihatkan hanya 31,8% masyarakat global yang memahami prinsip dasar investasi aset kripto.
Cara Berinvestasi Aset Kripto bagi Pemula
KONTAN.CO.ID - Adopsi aset kripto sebagai instrumen investasi di Indonesia terus memperlihatkan tren yang positif. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan jumlah transaksi aset kripto di Indonesia berhasil menembus Rp650 triliun sepanjang 2024 atau naik 335% secara year on year (yoy) dari akhir 2023. Memasuki 2025, tren positif tersebut masih berlanjut. Data OJK memperlihatkan jumlah transaksi aset kripto pada dua bulan pertama di tahun ini mencapai Rp76,85 triliun. Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, angka tersebut naik sekitar 39%. Sementara dari sisi jumlah pengguna, OJK mencatat terdapat 13,31 juta pengguna aset kripto per Februari 2025. Di tengah pertumbuhan positif jumlah transaksi dan pengguna, sayangnya tingkat literasi aset kripto terhitung masih berada di angka yang rendah. Laporan dari cryptoliteracy.org pada 2024 memperlihatkan hanya 31,8% masyarakat global yang memahami prinsip dasar investasi aset kripto.