KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menggenjot pertumbuhan manufaktur Indonesia, pemerintah menetapkan lima sektor industri utama dalam fokus 'Making Indonesia 4.0'. Yang nantinya akan dijadikan fokus adalah sektor makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, dan elektronik. Dari kelima sektor tersebut, Bank Indonesia (BI) menganggap ada tiga sektor yang bisa menjadi kekuatan untuk mendorong industri manufaktur, yaitu industri tekstil, otomotif, dan alas kaki. "Kalau berdasarkan kriteria yang dilandasi studi yang dilakukan oleh BI, kami melihat tiga sektor tersebut memiliki daya saing paling kuat dalam kompetisi dalam pasar global," ujar Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo pada Rabu (4/9) di Jakarta.
Cara BI turut menggenjot kinerja manufaktur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menggenjot pertumbuhan manufaktur Indonesia, pemerintah menetapkan lima sektor industri utama dalam fokus 'Making Indonesia 4.0'. Yang nantinya akan dijadikan fokus adalah sektor makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, dan elektronik. Dari kelima sektor tersebut, Bank Indonesia (BI) menganggap ada tiga sektor yang bisa menjadi kekuatan untuk mendorong industri manufaktur, yaitu industri tekstil, otomotif, dan alas kaki. "Kalau berdasarkan kriteria yang dilandasi studi yang dilakukan oleh BI, kami melihat tiga sektor tersebut memiliki daya saing paling kuat dalam kompetisi dalam pasar global," ujar Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo pada Rabu (4/9) di Jakarta.