KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baby blues dan postpartum depression syndrome adalah dua sindrom yang acap kali dialami oleh ibu muda pasca melahirkan.

Perasaan yang campur aduk setelah kehadiran buah hati menjadi sebab kebanyakan ibu muda mudah mengalami baby blues dan postpartum depression syndrome setelah melahirkan.

Perubahan suasana hati yang terjadi setelah melahirkan menyebabkan gangguan pada kehidupan si ibu. Perubahan ini biasa disebut baby blues syndrome.

Sindrom ini biasa muncul pada hari kedua persalinan, dan berlangsung hingga 14 hari pasca melahirkan. 

Baca Juga: Jangan sampai keliru, Baby Blues berbeda dengan Postpartum Depression

Berbeda dengan baby blues, postpartum depression lebih lama dialami oleh para ibu. Gejala awal mirip dengan baby blues, tapi setelah 14 hari, gejala tersebut tidak hilang bahkan semakin mengganggu kehidupan sehari-hari.

Nah, berikut beberapa tips mengatasi baby blues dan postpartum depression syndrome:

Baby blues syndrome

Keluar rumah meski hanya sebentar

Jalan-jalan ringan di teras rumah atau melakukan olahraga ringan di luar rumah bisa membantu menghilangkan rasa bosan.

Dengan melihat suasana yang berbeda, ibu bisa melepaskan rasa penat setelah lama mengurus buah hati. Udara segar juga bisa membantu pikiran lebih fresh dan jernih. 

Baca Juga: Penting untuk calon orangtua, kenali ciri dari baby blues syndrome

Mengonsumsi makanan sehat dan tidur yang cukup

Setelah ada si buah hati, frekuensi tidur ibu memang menjadi jauh berkurang. Bayi tiba-tiba rewel saat tengah malam membuat jadwal istirahat kacau.

Di sela-sela bayi Anda tidur, sempatkan untuk istirahat meski hanya berlangsung 30 menit saja. 

Selain mencuri waktu istirahat, asupan gizi juga perlu Anda perhatikan. Makanlah makanan penuh gizi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.