Jakarta. Kasus kematian manusia akibat gigitan anjing di Sukabumi, Jawa Barat menimbulkan keserahan di masyarakat. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) meminta masyarakat waspadai rabies. Dirjen PKH Mulando, menyatakan, setiap ada kasus gigitan hewan menular rabies harus ditangani dengan cepat dan sesegera mungkin. Jika terlambat penanganan, rabies memang bisa berujung kematian. Seperti yang terjadi di Sukabumi, berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, kasus gigitan tersebut baru dilaporkan pada tanggal 21 April 2016. Padahal, Dari hasil pelacakan, korban telah digigit pada bulan Januari yang lalu. "Total ada 14 orang yang tergigit dan 12 orang telah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) secara lengkap, sedangkan 2 orang lainnya tidak kembali setelah mendapatkan VAR yang pertama," ujar Muladno.
Cara cepat cegah virus rabies pasca digigit hewan
Jakarta. Kasus kematian manusia akibat gigitan anjing di Sukabumi, Jawa Barat menimbulkan keserahan di masyarakat. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) meminta masyarakat waspadai rabies. Dirjen PKH Mulando, menyatakan, setiap ada kasus gigitan hewan menular rabies harus ditangani dengan cepat dan sesegera mungkin. Jika terlambat penanganan, rabies memang bisa berujung kematian. Seperti yang terjadi di Sukabumi, berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, kasus gigitan tersebut baru dilaporkan pada tanggal 21 April 2016. Padahal, Dari hasil pelacakan, korban telah digigit pada bulan Januari yang lalu. "Total ada 14 orang yang tergigit dan 12 orang telah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) secara lengkap, sedangkan 2 orang lainnya tidak kembali setelah mendapatkan VAR yang pertama," ujar Muladno.