Jakarta. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tak kepincut bisnis downstream minyak dan gas (migas) seperti perusahaan energi lain. Meski harga minyak masih tiarap, mereka tetap pada jalur bisnis upstream alias eksplorasi migas. Energi Mega bisa memproduksi 11.500 - 12.000 barel minyak per hari dan 200 juta - 230 juta kaki kubik gas per hari. "Kami tidak trading, tidak downstream juga, soal target produksi tentu kami konsisten," ujar Didit A. Ratam, Direktur PT Energi Mega Persada Tbk, Jumat (12/8). Semua produksi gas Energi Mega untuk pasar domestik. Sementara untuk minyak, hanya 10% bagian pasar domestik. Sebanyak 90% selebihnya untuk pasar ekspor.
Cara ENRG siasati lesunya bisnis minyak
Jakarta. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tak kepincut bisnis downstream minyak dan gas (migas) seperti perusahaan energi lain. Meski harga minyak masih tiarap, mereka tetap pada jalur bisnis upstream alias eksplorasi migas. Energi Mega bisa memproduksi 11.500 - 12.000 barel minyak per hari dan 200 juta - 230 juta kaki kubik gas per hari. "Kami tidak trading, tidak downstream juga, soal target produksi tentu kami konsisten," ujar Didit A. Ratam, Direktur PT Energi Mega Persada Tbk, Jumat (12/8). Semua produksi gas Energi Mega untuk pasar domestik. Sementara untuk minyak, hanya 10% bagian pasar domestik. Sebanyak 90% selebihnya untuk pasar ekspor.