KONTAN.CO.ID - Saat pandemi melanda dan pembatasan sosial diberlakukan, banyak karyawan restoran berjuang menghadapi PHK massal, pengurangan jam kerja, dan penyesuaian gaji untuk menghemat biaya bisnis. Meskipun restoran dengan cepat beralih ke layanan antar agar dapat bertahan, para karyawan yang menganggur tidak punya pilihan selain mencari pekerjaan baru atau mendaftar program bantuan tunai dari pemerintah. Hari ini, hampir tiga tahun memasuki masa pandemi, restoran sudah kembali dibuka, dan pengunjung telah berdatangan. Bahkan, BPS mencatat sektor akomodasi dan makan minum menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan PDB tertinggi sebesar 6,56% dan telah mempekerjakan 470.000 orang dari Februari 2021 hingga Februari 2022. Di saat situasi COVID membaik dan bisnis kembali beroperasi, banyak restoran, seperti HONU Poke & Matcha Bar, menyesuaikan strategi untuk menjaga produktivitas dan retensi tenaga kerja. “Ada banyak talenta di luar sana, tetapi jika merekrut orang yang salah, kami kehilangan produktivitas orang tersebut. Jika merekrut orang yang tepat, mereka dapat menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kami mengevaluasi kembali strategi SDM untuk merekrut talenta terbaik dan mempertahankan mereka dalam jangka panjang,” ujar Stefani Hutabarat, HR Lead HONU Group. Mempertahankan staf dengan membuat mereka tetap termotivasi dan terlibat sekarang menjadi bagian penting dari upaya HONU dalam memperkuat tenaga kerja mereka.
Cara HONU Atasi Tantangan Tenaga Kerja Restoran melalui Teknologi Canggih
KONTAN.CO.ID - Saat pandemi melanda dan pembatasan sosial diberlakukan, banyak karyawan restoran berjuang menghadapi PHK massal, pengurangan jam kerja, dan penyesuaian gaji untuk menghemat biaya bisnis. Meskipun restoran dengan cepat beralih ke layanan antar agar dapat bertahan, para karyawan yang menganggur tidak punya pilihan selain mencari pekerjaan baru atau mendaftar program bantuan tunai dari pemerintah. Hari ini, hampir tiga tahun memasuki masa pandemi, restoran sudah kembali dibuka, dan pengunjung telah berdatangan. Bahkan, BPS mencatat sektor akomodasi dan makan minum menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan PDB tertinggi sebesar 6,56% dan telah mempekerjakan 470.000 orang dari Februari 2021 hingga Februari 2022. Di saat situasi COVID membaik dan bisnis kembali beroperasi, banyak restoran, seperti HONU Poke & Matcha Bar, menyesuaikan strategi untuk menjaga produktivitas dan retensi tenaga kerja. “Ada banyak talenta di luar sana, tetapi jika merekrut orang yang salah, kami kehilangan produktivitas orang tersebut. Jika merekrut orang yang tepat, mereka dapat menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kami mengevaluasi kembali strategi SDM untuk merekrut talenta terbaik dan mempertahankan mereka dalam jangka panjang,” ujar Stefani Hutabarat, HR Lead HONU Group. Mempertahankan staf dengan membuat mereka tetap termotivasi dan terlibat sekarang menjadi bagian penting dari upaya HONU dalam memperkuat tenaga kerja mereka.