Cara instan mengatasi obesitas dengan operasi bariatrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia saat ini masuk 10 besar negara dengan penderita obesitas terbanyak. Sekitar 40 juta orang di Indonesia mengalami kegemukan alias obesitas. Dan ada 10 juta kasus diabetes. Pola makan tinggi gula atau karbohidrat, kurang gerak serta kegemukan berpengaruh terhadap peningkatan penderita diabetes. Obesitas dan diabetes menyebabkan angka harapan hidup berkurang.

Agar sehat, orang biasanya melakukan olahraga atau diet. Tapi belakangan, ada metode bedah bariatrik yakni operasi pengecilan dan bypass lambung belakangan ini  sebagai salah satu pilihan  mengobati obesitas dan penyakit diabetes. Di negara barat metode ini sangat digemari karena efektif menurunkan berat badan secara permanen dan efeknya bertahan jangka panjang. Demikian pula di Singapura dan Taiwan metode ini cukup populer dan ribuan pasien sudah merasakan manfaatnya.

Handy Wing, dokter spesialis bedah OMNI Hospitals Alam Sutera, dalam penjelasan tertulis membenarkan, operasi bariatrik sebagai terapi yang paling efektif mengatasi obesitas dengan efek bonus tambahan mengontrol penyakit diabetes. Ia mengakui, metode ini i tidak populer dan belum banyak diketahui oleh para pasien maupun kalangan medis sendiri. Operasi ini mengecilkan sekitar 80% ukuran lambung  dan meninggalkan tabung seukuran pisang yang menjadi lambung Anda yang baru. Operasi juga mengubah beberapa sinyal hormon dari lambung dan usus ke bagian otak yang mengontrol berat badan.

Setelah operasi ini, pasien tidak cepat lapar dan lebih cepat merasa kenyang setelah makan. Akibat ukuran lambung baru Anda telah berkurang, porsi makan Anda akan berkurang dengan sendirinya menjadi sesuai dengan ukuran baru lambung Anda. kombinasi makanan rendah lemak dan rendah gula membantu  menurunkan berat badan. Menurut dr. Handy, segera setelah operasi ini, kadar gula darah kebanyakan pasien akan menjadi normal sehingga tidak memerlukan suntikan insulin maupun obat-obatan diabetes lagi.

Salah satu pasien yang sudah merasakan manfaat operasi adalah anak Arya Permana dengan bobot 192 kg. Setelah satu  tahun menjalani operasi, saat ini bobotnya menjadi 97 kg.  Anda mau mencoba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian