Cara Jitu Menghindari Bangkrut ala Warren Buffett



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Warren Buffett, sering disebut sebagai Oracle of Omaha, dikenal cerdas dalam berinvestasi dan bijaksana dalam hal keuangan. Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, strategi investasi dan kebijaksanaan finansial Buffett diikuti oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Mengutip GoBankingRates dan The Motley Fool, berikut adalah beberapa nasihat Buffett yang telah teruji oleh waktu untuk menjaga kekayaan dan memastikan Anda tidak bangkrut.

1. Hiduplah Sesuai Kemampuan Anda


Buffett terkenal dengan sikapnya yang berhemat. Meski kaya raya, ia tinggal di sebuah rumah sederhana yang dibelinya pada tahun 1950-an. Ia juga menghindari pengeluaran berlebihan dan menggunakan kupon.

Buffett menyarankan untuk tidak membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak diperlukan, karena perilaku ini dapat dengan cepat mengikis tabungan. Hidup di bawah kemampuan Anda memastikan Anda memiliki cukup uang untuk ditabung dan diinvestasikan untuk masa depan.

2. Simpan Sebelum Anda Menghabiskan

Salah satu aturan emas Buffett adalah memprioritaskan tabungan. Daripada menabung sisa pengeluaran bulanan, sisihkan sebagian penghasilan Anda segera setelah Anda menerimanya. Kemudian, anggarkan dan belanjakan sisanya.

Baca Juga: Saran Investasi Terbaik dari Warren Buffett Agar Cepat Kaya

3. Jadikan Uang Anda Bekerja Lebih Baik untuk Anda

Meskipun dunia Buffett melibatkan transaksi bernilai miliaran dolar, dia sering berbicara tentang likuiditas. Bagi kebanyakan orang, hal ini menyoroti pentingnya memiliki dana darurat. Dana tersebut bertindak sebagai penyangga keuangan di masa-masa sulit, memastikan pengeluaran tak terduga tidak menjerumuskan Anda ke dalam utang.

4. Pahami Apa yang Anda Investasikan

Buffett sangat yakin untuk memahami bisnis secara menyeluruh sebelum berinvestasi di dalamnya. Dia berkata, “Jangan pernah berinvestasi dalam bisnis yang Anda tidak dapat memahaminya.” 

Pastikan untuk meneliti dan memiliki pemahaman yang jelas tentang di mana Anda menaruh uang Anda, baik itu saham, real estat, atau bentuk investasi lainnya.

Misalnya, jika Anda memiliki pengetahuan tentang real estate tetapi hanya tahu sedikit tentang industri teknologi, mungkin lebih bijaksana untuk berinvestasi pada real estat. Menjelajah ke wilayah yang tidak diketahui dapat membuat Anda menghadapi risiko yang tidak terduga.

Baca Juga: Ini Cara Warren Buffett Menghimpun Kekayaannya

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie