Cara Konsumsi Brokoli yang Efektif Menurunkan Gula Darah bagi Penderita Diabetes



KONTAN.CO.ID - Mengacu penelitian, brokoli terbukti bisa menurunkan gula darah. Begini cara konsumsi brokoli yang efektif menurunkan gula darah bagi penderita diabetes. 

Buat penderita pradiabetes dan diabetes, diet merupakan bagian utama dari menurunkan gula darah yang sehat. Anda bisa mencoba brokoli yang efektif  menurunkan gula darah.

Meski faktor-faktor, seperti berat badan, aktivitas, stres, dan genetika, juga berperan dalam pemeliharaan gula darah, melakukan diet sehat sangat penting untuk mengontrol gula darah. 


Sementara brokoli dan beberapa sayur bisa berkontribusi pada fluktuasi gula darah, yang lain bisa mengoptimalkan kontrol gula darah sambil meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.  

Mengutip Healthline, brokoli mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. 

Baca Juga: Waspada Diabetes! Ini 8 Penyebab Gula Darah Naik

Baca Juga: Tanpa Obat dan Olahraga, Ini Cara Alami Menurunkan Gula Darah bagi Penderita Diabetes

Sulforaphane dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli. 

Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif. 

Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak. 

Cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan mengonsumsi brokoli dan kecambah brokoli mentah atau dikukus ringan.

Atau, Anda bisa menambahkan sumber aktif myrosinase seperti bubuk biji mustard ke brokoli yang dimasak. 

Itulah cara konsumsi brokoli yang efektif menurunkan gula darah bagi penderita diabetes. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan