KONTAN.CO.ID - Mau berinvestasi? Simak dulu cara melakukan investasi yang benar dari THINK berikut ini. Berinvestasi tak melulu meraup keuntungan. Ada beberapa risiko yang dihadapi seperti kurangnya prinsip investasi,
framework yang salah dalam pengambilan keputusan, dan lingkungan yang tidak mendukung. Dengan memanfaatkan moment tersebut, THINK membantu memperluas arsip investasi dengan menyediakan analisis singkat dari lebih dari 100 perusahaan di lebih dari 30 industri di Indonesia.
"Untuk itu, para pendiri dan tim bertekad menciptakan edukasi dan komunitas investasi terbaik untuk mencegah kegagalan, kesesatan, dan kecelakaan dalam berinvestasi," kata CEO THINK Sumadi Surianto dalam keterangan yang diterima KONTAN, Senin (25/3). Bagi Sumadi, penting menjadi investor yang independen dan bijaksana dengan mencari, mengolah, dan menghubungkan ide investasi sendiri. Nantinya, beberapa investor melakukan serangkaian aktivitas termasuk analisis menyeluruh terhadap perusahaan, membaca laporan tahunan, publikasi, laporan keuangan, serta mempelajari industri terkait. Baca Juga:
Mengenal THINK, Platform Investasi dan Komunitas Edukasi Saham "Informasi yang diperoleh disortir untuk menjalani analisis yang komprehensif dan tajam, yang disebut sebagai Thinkcase, standar emas dalam menganalisis perusahaan," imbuhnya. Sumadi pun membeberkan cara melakukan investasi yang benar agar tidak salah langkah. Salah satunya pentingnya memiliki prinsip investasi yang baik dan benar untuk memaksimalkan hasil investasi. "Pentingnya menyajikan materi investasi sesuai dengan tingkat pemahaman, seperti memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan seseorang," bebernya. Lalu, langkah selanjutnya adalah
adjustments dilakukan pada materi
principles agar lebih mudah dipahami oleh investor pemula. "Jadi, menyediakan makanan bayi terlebih dahulu sebelum menuju ke materi yang lebih kompleks," ungkapnya. Baca Juga:
Mau Belajar Atur Keuangan? Buku Robert Kiyosaki dan 4 Buku Finance Ini Bisa Membantu Saat ini, komunitas yang dibentuk oleh THINK bukan hanya sebatas grup
chat, tetapi juga melalui pertemuan tatap muka secara
onsite dan
online. Di 2023, THINK telah mengadakan 29 acara
online dan 13 acara
onsite di beberapa kota di Indonesia. Selanjutnya pada 2024, THINK akan mengunjungi lebih dari 11 kota dan mengadakan lebih dari 30 acara
onsite dan lebih dari 40 acara
online.
Annual Meeting THINK pada tahun ini akan mencakup layanan konsultasi portfolio 1on1 bagi
member baru untuk membantu mereka memperkuat pemahaman investasi mereka. THINK juga akan memperkuat kegiatan CSR-nya dengan melanjutkan program donasi, program beswan, dan merayakan ulang tahun THINK dengan memberikan pelatihan investasi kepada lebih dari 200 mahasiswa secara gratis. Lalu versi terbaru, THINK Al 3.0, menambahkan data unit ekonomi dari masing-masing perusahaan untuk membantu dalam analisis saham. Jumlah perusahaan yang diliput oleh THINK Al meningkat menjadi 200 perusahaan dalam THINK Al 3.0. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani