KONTAN.CO.ID - Investor kenamaan Warren Buffett memiliki nasihat jitu bagi orang tua yang ingin membesarkan anak agar sukses. Buffett mengulang nasihat ini dalam surat tahunannya kepada pemegang saham Berkshire Hathaway sebanyak dua kali, dengan jarak 16 tahun. Pertama dalam surat di tahun 1987. Sedangkan yang kedua ditulis pada tahun 2003. Melansir Inc.com, nasihat Buffett itu sangat ringkas. Sebenarnya, kalimat itu adalah kutipan yang dibagikan Buffett dari mendiang pelopor periklanan David Ogilvy.
Nasihatnya hanyalah lima kata ini: "Kembangkan keanehan Anda saat muda." Apa yang dimaksud Warren Buffett dengan keanehan? Keanehan itu tidak hanya berarti aneh atau tidak biasa, tetapi sebaliknya. Mengacu pada kamus Merriam-Webster, keanehan adalah menyimpang dari penggunaan atau perilaku yang konvensional atau diterima terutama dengan cara yang aneh atau ganjil.
Baca Juga: Menerka Alasan Warren Buffett Jual 510 Juta Saham Apple Jadi, mengapa belajar menyimpang dari norma saat masih muda? Bahkan sampai menjadi "aneh atau ganjil"? Buffett sendiri merupakan sumber keanehan masa muda, yang mencapai puncaknya di masa dewasa (dan bahkan di akhir masa dewasa, mengingat ia sekarang berusia 90 tahun). Jika Anda tahu sedikit tentang sejarah Buffett, mudah untuk menyebutkan beberapa tonggak penting yang relevan dari kisahnya sendiri. Di antaranya:
Pada usia 7 tahun, Buffett "hampir menghafal" buku tahun 1936 berjudul One Thousand Ways to Make $ 1.000. Pada usia 13 tahun, ia mengajukan pengembalian pajak pertamanya. Itu adalah pengalaman yang sangat berkesan baginya sehingga ia masih bisa menceritakan apa saja yang ada di dalamnya: penghasilannya dari rute pengiriman koran, potongan pajak terperinci termasuk $35 untuk sepeda, dan akhirnya, tagihan pajak sebesar $7. Pada usia 20 tahun, setelah mengetahui bahwa mentor, guru, dan pahlawannya Benjamin Graham adalah ketua Geico, Buffett naik kereta ke Washington, membujuk seorang petugas kebersihan untuk mengizinkannya masuk ke kantor pusat perusahaan asuransi selama akhir pekan, dan menghabiskan waktu empat jam mengobrol dadakan dengan asisten presiden perusahaan (yang kemudian menjadi CEO).
Baca Juga: Warren Buffett Beberkan Hal yang Bisa Bikin Hidup Anda Hancur dalam 5 Menit Editor: Barratut Taqiyyah Rafie