​Cara Membuat Tempe, Kandungan Nutrisi, dan Manfaatnya untuk Kesehatan



KONTAN.CO.ID - Cara membuat tempe tidak ada salahnya diketahui oleh Anda penyuka makanan dari kedelai ini. Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. 

Di tanah air, tempe sudah lama dikenal selama berabad-abad silam. Makanan ini diproduksi dan dikonsumsi secara turun temurun, khususnya di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Tempe adalah sumber vitamin B yang sangat potensial. Di antaranya vitamin B1, B2, asam pantotenat, asam nikotinat, vitamin B6, dan B12. Selain itu, tempe juga mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. 


Baca Juga: Selain Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ini 8 Manfaat Kedelai

Enzim fitase dalam tempe dapat menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inostol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Produksi tempe kebanyakan dilakukan oleh industri skala kecil dan rumah tangga. Cara pembuatan tempe pun biasanya dilakukan secara tradisional. Artinya, masih belum menerapkan teknologi modern. 

Pada dasarnya, cara membuat tempe terdiri dari 2 bagian besar, yaitu proses pemasakan kedelai dan dilanjutkan dengan proses fermentasi.

Lantas, bagaimana cara membuat tempe? 

Baca Juga: 11 Makanan Perontok Kolesterol yang Bisa Dikonsumsi Saat Idul Adha

Kandungan nutrisi tempe

Tempe merupakan sumber protein, zat besi, mangan, fosfor, magnesium dan kalsium yang baik. Namun, rendah karbohidrat dan natrium.

Dirangkum dari laman Healthline, satu porsi tempe dengan berat 3 ons (84 gram) mengandung nutrisi berikut:

  • Kalori: 162
  • Protein: 15 gram
  • Karbohidrat: 9 gram
  • Total lemak: 9 gram
  • Sodium: 9 miligram
  • Besi: 12% dari RDI (asupan gizi yang direkomendasikan)
  • Kalsium: 9% dari RDI
  • Riboflavin: 18% dari RDI
  • Niacin: 12% dari RDI
  • Magnesium: 18% dari RDI
  • Fosfor: 21% dari RDI
  • Mangan: 54% dari RDI
Karena lebih padat dibandingkan produk kedelai lainnya, tempe memberikan lebih banyak protein dibandingkan beberapa alternatif vegetarian lainnya.

Tempe juga merupakan sumber kalsium yang baik. Tempe dengan berat 166 gram mengandung sekitar 2/3 kalsium yang ditemukan dalam secangkir susu murni. 

Baca Juga: Wajib Tahu Moms! Ini 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Vagina

Cara membuat tempe 

Dirangkum dari booklet Tempe: Persembahan Indonesia untuk Dunia oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN), berikut ini adalah langkah-langkah atau cara pembuatan tempe:

  • Pertama, cara pembuatan tempe adalah dengan menyortir biji kedelai pada tampah, kemudian biji kedelai ditampi. 
  • Selanjutnya, biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir.
  • Kemudian, biji kedelai yang sudah bersih ke dalam panci berisi air, selanjutnya direbus selama 30 menit atau sampai mendekati setengah matang.
  • Lalu, cara membuat tempe yakni kedelai yang sudah direbus direndam selama semalam hingga menghasilkan kondisi asam.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Ginjal, 6 Manfaat Lamtoro Jika Dikonsumsi Secara Rutin

  • Keesokan harinya, kulit arinya dikupas. Caranya, kedelai dimasukkan ke dalam air, kemudian remas-remas sambil dikuliti hingga akhirnya didapatkan keping-keping kedelai.
  • Keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti mencuci beras yang hendak ditanak.
  • Keping kedelai dimasukkan ke dalam dandang lalu ditanak, mirip seperti menanak nasi.
  • Setelah matang, angkat, lalu dihamparkan tipistipis di atas tampah. Ditunggu sampai dingin, airnya menetes habis, dan keping kedelai mengering.
  • Proses selanjutnya untuk cara membuat tempe adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi pada kedelai dicampurkan sambil diaduk hingga merata. Ukurannya, 1 kg kedelai menggunakan sekitar 1 gram ragi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sembelit Akibat Terlalu Banyak Makan Daging Kurban

  • Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi menggunakan daun pisang atau plastik.
  • Peram bungkusan kedelai. Bila pembungkusnya berupa plastik, pemeraman dilakukan di atas  kajang-kajang bambu yang diletakkan pada rak-rak. Bila pembungkusnya berupa daun, pemeraman dilakukan pada keranjang bambu yang ditutup goni.
  • Sesudah diperam semalaman, dilakukan penusukan dengan lidi. Tujuannya agar udara segar dapat masuk ke dalam bahan tempe.
  • Peram lagi semalaman, keesokan harinya tempe yang dibuat telah jadi dan siap dikonsumsi.
Baca Juga: Moms, Ketahui 5 Makanan Mengandung Fosfor Tinggi yang Baik untuk Kesehatan

Manfaat tempe bagi tubuh

Berikut 5 manfaat tempe bagi tubuh:

1. Mengandung prebiotik 

Tempe mengandung prebiotik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan berpotensi mengurangi peradangan.

2. Membantu menurunkan berat badan 

Tempe juga mengandung protein kedelai yang tinggi, yang dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi rasa lapar, dan membantu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Berita Baik untuk Pasien Kolesterol, Ini 7 Obat Herbal untuk Mengatasinya

3. Menurunkan kolesterol 

Tempe terbuat dari kacang kedelai yang mengandung isoflavon kedelai. Studi menunjukkan bahwa isoflavon kedelai dan protein kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

4. Membantu mengurangi stres dan penyakit kronis

Isoflavon kedelai juga memiliki sifat antioksidan dan dapat bermanfaat dalam mengurangi stres oksidatif dan penyakit kronis.

Baca Juga: 5 Manfaat Tempe yang Kaya Gizi, Bisa Menguatkan Tulang

5. Membantu meningkatkan kepadatan tulang

Tempe mengandung kalsium yang tinggi dan dapat membantu meningkatkan kepadatan dan mencegah pengeroposan tulang.

Demikian, cara membuat tempe atau cara pembuatan tempe yang bisa Anda pelajari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News