Cara Mencegah Kanker Anak & Remaja serta Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak



 Cara mencegah kanker-  Kanker tidak hanya menyerang masyarakat usia dewasa saja. Saat ini angka penderita kanker di kalangan anak dan remaja cukup tinggi. 

Daya tahan tubuh yang belum sempurna menyebabkan angka kematian anak-anak dan remaja penderita kanker cukup tinggi. 

Bersumber dari situs Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, kanker menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak-anak usia 5-14 tahun. 


Jenis-jenis kanker yang rentan menyerang anak-anak diantaranya: 

  • Leukemia
  • Retinoblastoma
  • Osteosarkoma
  • Limfoma Maligna
  • Karsinoma Nasofaring
  • Neuroblastoma
  • Kanker Otak
  • Tumor Wilms
Sayangnya saat ini belum ada pencegahan kanker jika dibandingkan dengan kanker pada orang dewasa. 

Baca Juga: Remaja Mulai Berjerawat? Ini Penyebab dan Tips Mengatasi Jerawat pada Remaja

Namun, ada beberapa langkah untuk mencegah kanker pada anak sejak dini. Berikut ini rangkuman cara-cara mencegah kanker pada anak dan remaja yang bisa diterapkan orangtua. 

Melakukan cek kesehatan berkala

Pemeriksaan kesehatan atau medical check-up secara berkala merupakan salah satu langkah mencegah kanker pada anak sejak dini. 

Dengan pemeriksaan kesehatan tersebut, orangtua bisa mengetahui gejala penyakit lebih cepat serta dapat menekan biaya pengobatan. 

Hasil medical check-up juga bisa digunakan untuk memperbaiki pola hidup, menentukan asupan makanan yang tepat untuk anak, hingga berbagai perbaikan lainnya berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut. 

Kanker anak sering kali terlambat diobati karena pasien terlambat mengetahuinya sehingga kanker tersebut sudah pada stadium yang parah. 

Oleh sebab itu, orangtua perlu memperhatikan kesehatan anak dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. 

Hindari asap rokok

Salah satu penyebab kanker adalah paparan asap rokok. Meskipun anak-anak memang tidak diperbolehkan merokok, paparan asap rokok dari perokok di sekitar anak bisa memicu munculnya kanker. 

Asap rokok diketahui mengandung 100 senyawa yang dapat menyebabkan kanker (karsinogen), penyebab mutasi (mutagen) dan sebagian promotor tumor.

Meskipun hanya dalam jumlah kecil, paparan asap dapat merusak perkembangan paru-paru bayi dan anak. 

Sebab seseorang yang tidak sengaja terpapar asap rokok menyebabkan orang tersebut menjadi perokok pasif. 

Aktif bergerak

Cara selanjutnya untuk mencegah kanker pada anak dan remaja adalah dengan rajin melakukan aktivitas fisik. 

Berbagai macam aktivitas sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun, hingga mengepel ternyata sangat menyehatkan tubuh. 

Aktivitas fisik atau olahraga dapat menjaga tubuh tetap bugar dan membantu mencegah serta mengurangi risiko kanker. 

Jika dilakukan dengan teratur, olahraga dapat memperkuat sistem umum tubuh sehingga dapat mencegah sel kanker tumbuh. 

Baca Juga: Apa Itu Kesehatan Reproduksi Remaja dan Bagaimana Cara Menjaganya?

Menjaga asupan makan

Melakukan diet dengan mengelola asupan makan perlu dilakukan agar anak terhindar dari kanker. 

Orangtua perlu menyajikan pola makan seimbang yang berisikan makanan yang bervariasi namun tidak berlebihan. 

Dalam satu porsi makan harus terdapat mengandung karbohidrat, protein hewani/nabati, dan vitamin yang berasal dari sayuran dan buah dengan kandungan antioksidan tinggi.

Selain itu jangan lupa mencukupi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas per hari. 

Air putih mengandung berbagai macam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. 

Istirahat yang cukup

Istirahat tidak kalah pentingnya dengan cara-cara pencegahan kanker sebelumnya. Istirahat yang cukup dapat memperkuat kekebalan tubuh serta menjaga kesehatan. 

Ketika istirahat, tubuh akan mulai meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak dengan sel-sel yang baru. Selain itu, istirahat juga dapat mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh. 

Setidaknya dalam sehari anak dan remaja perlu beristirahat selama 7-8 jam lamanya. 

Mengelola stres

Anak-anak dan remaja layaknya orang dewasa yang juga bisa merasakan stres. Oleh sebab itu anak dan remaja perlu dilatih untuk mengelola stres agar tidak menimbulkan dampak buruk pada tubuh. 

Stres yang berlebihan dapat menyebabkan terbentuknya sel kanker dalam tubuh. Ketika tubuh tidak mampu mengatasi stres menyebabkan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog dan melakukan aktivitas yang menyenangkan bisa dilakukan untuk mengelola stres. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News