KONTAN.CO.ID - Jakarta. Mabuk perjalanan mengurangi kenyamanan saat bepergian. Kenali cara mencegah dan obat mabuk perjalanan yang tepat agar gangguan ini tidak terus berulang saat bepergian. Banyak orang mengalami mabuk perjalanan saat bepergian naik kendaraan pribadi, bus, kereta, pesawat, atau kapal. Biasanya, orang yang mengalami mabuk perjalanan adalah anak-anak. Namun banyak pula orang dewasa yang masih mengalami mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan biasanya berupa pusing atau mual saat berkendara. Kemudian, orang yang mengalami mabuk perjalanan juga muntah.
Penyebab mabuk perjalanan
- Perempuan, khususnya saat dalam masa kehamilan atau menstruasi
- Anak-anak berusia dua hingga12 tahun
- Orang lanjut usia
- Mengalami migrain
- Menggunakan jenis obat tertentu seperti antibiotik, obat asma, antidepresan, atau obat yang dijual bebas di apotek
- Jahe mentah, digunakan untuk pengencer darah dan menghentikan mual
- Permen mint, dipercaya bisa menenangkan tubuh karena aromanya yang menenangkan
- Akupuntur, merangsang titik bagian tubuh tertentu dapat membantu meringankan rasa mual
Obat mencegah mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan bukan merupakan kondisi serius, dan cukup ditangani dengan obat anti mabuk yang disarankan diminum satu hingga dua jam sebelum perjalanan. Konsumsi obat ini bisa dilakukan sebelum atau setelah gejala muncul. Obat mencegah mabuk perjalanan yang biasanya diresepkan dokter adalah domperidone, metoclopramide, atau ondansetron. Namun, perlu diingat bahwa sebagian obat mencegah mabuk perjalanan memiliki efek samping yang menyebabkan rasa kantuk. Sehingga, hindari mengkonsumsi obat mencegah mabuk perjalanan saat Anda harus mengemudikan kendaraan.Cara mencegah mabuk perjalanan
Pada umumnya, kebanyakan orang menyadari fakta bahwa dirinya rentan untuk mengalami mabuk perjalanan. Oleh karena itu, melansir Healthline, berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya kondisi mabuk perjalanan, yaitu:- Jauhi makanan berminyak atau asam sebelum dan selama perjalanan
- Banyak istirahat sebelum bepergian
- Menghindari minum alkohol
- Hindari membaca atau bermain gadget dalam perjalanan
- Minum air yang banyak untuk mencegah dehidrasi
- Persiapkan jahe, permen mint, atau obat-obatan terkait
- Latihan pernapasan
- Cari posisi duduk paling nyaman di dalam kendaraan. Contohnya seperti duduk di bagian sayap dan jendela dalam pesawat, hindari menghadap belakang saat berada dalam kapal, kereta api, atau bus. Dan duduk di depan saat berkendara dengan mobil.