KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asma sering kambuh di malam hari. Lalu bagaimana cara mengatasi asma di malam hari saat tidak ada dokter? Dokter biasanya memberikan obat khusus untuk diminum penderita asma secara rutin. Selain obat dokter, cara mengatasi asma di malam hari juga bisa menggunakan sejumlah bahan herbal alami. Namun ingat, cara mengatasi asma di malam hari ini bukan untuk menggantikan obat dokter. Anda harus tetap minum obat dokter untuk mengatasi asma di malam hari.
Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, Healthline (healthline.com) menyatakan ada bahan alami dapat mengurangi gejala asma dan kebutuhan Anda akan obat yang perlu Anda minum. Berikut cara mengatasi asma di malam hari. Bawang Putih Cara mengatasi asma di malam hari yang pertama adalah konsumsi bawang putih. Bawang putih adalah salah satu jenis bahan alami yang mengandung banyak antiinflamasi. Hal itulah yang membuat bawang putih bisa dipakau untuk mengobati asma. Meski demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan manfaat tersebut.
Baca Juga: Bisa jadi obat asma, ini 5 manfaat daun sirih untuk kesehatan Jahe Cara mengatasi asma di malam hari yang kedua adalah konsumsi minuman sari jahe. Menurut sebuah penelitian pada 2013, kandungan dalam jahe mampu mengatasi gejala asma. Namun, belum bisa dipastikan apakah jenis rempah itu mampu memperbaiki fungsi paru-paru atau tidak. Minyak Omega-3 Cara mengatasi asma di malam hari yang ketiga adalah konsumsi minyak omega-3. Ada banyak sumber makanan yang mengandung nutrisi itu, salah satunya adalah ikan. Tidak hanya meredakan peradangan di saluran pernapasan, minyak omega-3 juga mampu meningkatkan fungsi paru-paru penderita asma. Healthline menyebutkan bahwa obat steroid dosis tinggi dapat menghalami manfaat minyak omega-3 itu. Jadi, usahakan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter, ya. Hal itu perlu Anda lakukan untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Madu Cara mengatasi asma di malam hari yang keempat adalah konsumsi jahe. Cobalah untuk mengkombinasikan madu dengan air atau teh hangat. Meski demikian, masih perlu lebih banyak penelitian untuk membuktikan hal tersebut. Kafein Cara mengatasi asma di malam hari yang kelima adalah konsumsi minuman berkafein. Ternyata kafein yang terdapat dalam kopi, atau jenis minuman lain, mampu mengobati asma, lo. Kafein dapat mengurangi kelelahan pada otot pernapasan. Bahkan, efeknya bisa terasa empat jam setelah Anda mengonsumsi kafein. Akupuntur Cara mengatasi asma di malam hari yang keenam adalah melakukan terapi akupuntur. Akupuntur adalah jenis terapi di mana jarum ditancapkan pada beberapa titik tubuh. Hal itu mampu meningkatkan aliran udara dalam tubuh sehingga nyeri dada akibat asma pun berkurang. Ciri-ciri asma Ciri-ciri asma penting dikenali sejak dini. Selain untuk mempercepat pengobatan, mengenali tanta-tanda asma juga bisa mencegah kesalahan minum obat. Pasalnya, ciri-ciri asma bisa menyerupai penyakit lain. Dilansir dari
Kompas.com, asma memiliki kondisi khas yang sama dengan banyak infeksi pernapasan lainnya. Mengutip Cleveland Clinic, asma adalah penyakit paru-paru kronis yang tidak menular dan tidak bisa sembuh. Gangguan pernapasan ini membutuhkan penanganan medis berkelanjutan.
Baca Juga: 5 Penyebab Asma Kambuh di Malam Hari yang Perlu Anda Waspadai Ketika kita bernapas dengan normal, otot-otot di sekitar saluran udara menjadi rileks, membiarkan udara bergerak dengan mudah dan tanpa suara. Saat serangan asma terjadi, 3 perubahan saluran udara berikut bisa terjadi dan menjadi ciri-ciri asma:
- Bronkospasme: otot-otot di sekitar saluran udara menyempit (mengencang). Saat mereka mengencang, itu membuat saluran udara Anda menyempit. Sehingga, udara tidak dapat mengalir dengan bebas.
- Peradangan: lapisan saluran udara Anda menjadi bengkak. Saluran udara yang bengkak tidak memungkinkan banyak udara yang masuk atau keluar dari paru-paru Anda.
- Produksi lendir: tubuh Anda menghasilkan lebih banyak lendir selama serangan asma terjadi. Lendir yang kental ini menyumbat saluran udara.
Gangguan pernapasan ini bisa terjadi pada setiap orang dewasa maupun anak, khususnya yang memiliki kelurga dengan riwayat penyakit ini. Asma adalah penyakit kronis yang paling umum terjadi di antara anak-anak, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Saat Anda menderita asma penting untuk mengetahui apa yang terjadi di saluran udara Anda dan apa ciri-ciri yang umum. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang apa yang dirasakan penderita asma. Dikutip dari Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), ciri-ciri asma untuk setiap penderita bisa berbeda. Ada yang mungkin hanya mengalami satu atau banyak gejala. Berikut macam ciri-ciri yang dirasakan penderita asma:
- Sesak napas
- Batuk, terutama di malam hari
- Sesak atau nyeri dada
- Mengi (suara siulan saat bernapas)
- Suka terbangun di malam hari karena serangan asma terjadi
Gejala ringan mungkin hanya berlangsung beberapa menit, sementara gejala asma yang parah dapat berlangsung berjam-jam atau berhari-hari. Asma membuat penderitanya menjadi sulit bernapas hingga bisa stres, karena merasa seperti mencoba bernapas melalui sedotan yang diisi kapas. Memahami gejala dan ciri-ciri asma dapat membantu Anda mengetahui apa pemicunya, kapan Anda membutuhkan obat-obatan pereda cepat, dan di saat apa Anda mengalami keadaan darurat medis. Tanda peringatan dini asma
Mengutip AAFA, terkadang Anda bisa mengalami ciri-ciri peringatan dini bahwa serangan asma akan datang. Anda mungkin memiliki ciri-ciri ini sebelum mulai memiliki gejala asma yang lebih jelas. Mengidentifikasi ciri-ciri peringatan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah episode asma dapat membantu mengendalikan asma dengan baik. Tanda peringatan dini asma mungkin berbeda untuk setiap orang, tetapi umumnya sebagai berikut:
- Peningkatan produksi dahak
- Hidung berair/tersumbat/mampet
- Leher atau dagu gatal
- Merasa lelah, lemah, atau kekurangan energi
- Bahu terangkat atau membungkuk
Itulah ciri-ciri asma dan cara mengatasi asma di malam hari. Segera hubungi dokter jika sakit berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto