KONTAN.CO.ID - Kontraksi palsu atau
braxton hicks adalah salah satu kondisi yang sering dialami wanita hamil, apalagi bagi yang akan melahirkan. Hal itu terjadi sebagai respons tubuh mempersiapkan persalinan yang sesungguhnya. Biasanya, kontraksi palsu ditandai dengan rasa nyeri dan sakit di bagian perut. Ada beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan untuk membedakan, apakah Anda mengalami kontraksi palsu.
Pertama, kontraksi tidak menimbulkan rasa sakit berlebihan.
Kedua, kontraksi tak terjadi di waktu yang teratur.
Ketiga, rasa tidak nyaman bisa hilang ketika Anda mengubah posisi tubuh.
Keempat, rasa sakit tidak berlangsung lama dan hanya terasa di bagian perut.
Web MD menyebutkan, kontraksi palsu biasa terjadi pada trimester ketiga atau awal trimester kedua. Umumnya,
braxton hicks terjadi saat tubuh dehidrasi. Beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kontraksi palsu adalah mual, muntah, pergerakan janin dalam kandungan, dan aktivitas yang dilakukan ibu hamil.
Baca Juga: 7 Manfaat berhubungan intim selama kehamilan, tidak perlu risau Baca Juga:
5 Rekomendasi makanan untuk ibu menyusui, lezat dan penuh gizi Cara mengatasi kontraksi palsu
Menurut
Web MD, Anda tak perlu melakukan apa pun untuk mengatasi kontraksi palsu. Namun, jika Anda merasa sangat tidak nyaman, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Pertama, minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi.
Kedua, gerakkan tubuh atau berjalan. Kontraksi palsu akan hilang saat Anda mengubah posisi tubuh.
Ketiga, istirahatkan tubuh saat Anda melakukan terlalu banyak kegiatan. Membuat tubuh rileks, seperti pijat atau mandi air hangat, juga bisa Anda coba.
Nyeri ligamen perut
Selain kontraksi palsu, ada jenis sakit perut lain yang biasa dialami oleh wanita hamil yang disebut dengan nyeri ligamen perut. Hal itu terjadi saat ligamen yang menopang rahim dan menempel pada panggul meregang. Biasanya, rasa sakit akan terasa saat Anda berdiri, batuk, bersin, dan buang air kecil. Rasa sakit bisa menjalar hingga selangkangan dan berlangsung selama beberapa menit.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah mengubah posisi, istirahat, atau menggunakan kompres hangat di bagian perut. Saat nyeri ligamen perut tak kunjung hilang, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter atau bidan. Apalagi, jika ada tanda lain yang Anda rasakan. Misalnya, pendarahan rahim, ketuban pecah, kontraksi hebat setiap lima menit selama satu jam, dan pergerakan janin terlalu banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News