Cara Mengatasi & Mencegah Heatstroke saat Melaksanakan Ibadah Haji, Jemaah Bisa Coba



KONTAN.CO.ID -  Salah satu hal yang wajib diperhatikan jamaah adalah perubahan suhu dan cuaca yang cukup drastis saat menunaikan ibadah haji. 

Agar saat ibadah bisa berjalan lancar dan aman, Anda perlu mengetahui potensi dari heatsroke yang cukup umum terjadi saat ibadah haji. 

Heatstroke serangan panas, dikutip dari situs Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), adalah sebuah kondisi dimana tubuh tidak mampu mengontrol kenaikan suhu yang disebabkan oleh cuaca yang panas.


Baca Juga: Manfaat Buah Langsat Untuk Melancarkan Pencernaan, Cek 6 Khasiat Lainnya

Tanda dan gejala yang muncul saat seseorang mengalami heatstroke yakni: 

  • Kenaikan suhu secara mendadak lebih dari 39,5°C, 
  • Tubuh tidak mampu mengeluarkan keringat, 
  • Kulit memerah, panas, dan kering, 
  • Muncul gejala sakit kepala atau pusing, mual dan muntah, 
  • Nadi menjadi lebih cepat dan kuat, 
  • Pernapasan menjadi lebih cepat dan pendek, 
  • Terjadi penurunan kesadaran.
Ira Purnamasari, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, menyebut, salah satu penyebab heatstroke pada jamaah haji adalah suhu yang panas dan paparan sinar matahari yang terik. 

Selain itu, penyebab lain kondisi ini adalah aktivitas yang berat, sedangkan tubuh dalam kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi, disertai adanya kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, obesitas, atau tubuh sudah dalam kondisi sakit/demam.

“Suhu tubuh harus segera diturunkan, karena jika tidak maka akan dapat memicu kerusakan organ vital yang berujung pada kejang dan kematian,”ujar Ira, dikutip dari situs UM Surabaya

Cara-cara mengatasi dan mencegah heatstroke

Ira menjelasakn, penanganan yang dapat dilakukan jika seseorang mengalami heatstroke atau menemui seseorang dengan serangan hatstroke adalah :

1. Segera bawa penderita ke tempat yang teduh, tempat yang dingin, atau tempatkan pada ruangan ber AC.

2. Kendurkan semua pakaian agar penderita dapat bernapas dan memperoleh oksigen secara maksimal.

3. Mengopres beberapa bagian tubuh

"Ketiga kompres menggunakan handuk atau kain yang telah dibasahi pada bagian kepala, leher, ketika, dan selangkangan, atau bisa juga membasahi badan penderita dengan air dingin," jelas Ira

Baca Juga: Makanan Apa Saja yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes? Cek 7 Daftarnya

4. Jika seseorang masih dalam kondisi sadar, segera berikan air minum untuk menghidrasi tubuh dan terakhir segera mencari pertolongan medis.

Ira juga membagikan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan agar seseorang tidak mengalami serangan heatstroke saat ibadah haji.

  • Mencukupi kebutuhan cairan tubuh, minum 1 gelas air (300cc) atau lebih setiap jam, jangan menunggu haus untuk minum
  • Hindari terkena sinar matahari langsung, gunakan payung atau penutup kepala untuk melindungi tubuh dari terik matahari, dan segera semprotkan air/ basahi tubuh yang terkena sinar matahari langsung
  • Istirahat yang cukup, tidak memforsir tenaga pada aktivitas yang tidak berhubungan dengan ibadah
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, hindari minuman manis karena menyebabkan dahaga berlebih dan sebabkan dehidrasi
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin jika memiliki riwayat penyakit tertentu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News