KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali beberapa penyebab panas dalam pada tubuh beserta cara mengatasinya. Kondisi saat badan demam dengan kondisi panas dingin bisa menjadi indikasi tubuh sedang melamh. Kondisi tubuh panas dalam artinya adalah suhu tubuh seseorang yang meningkat di atas suhu normalnya (sekitar 36-37 derajat Celsius). Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, peradangan, paparan sinar matahari yang berlebihan, kelelahan fisik, atau reaksi alergi. Biasanya, kondisi tubuh panas dalam disertai dengan gejala seperti demam, berkeringat, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Penyebab panas dalam
Beberapa kondisi medis yang mendasar dapat menyebabkan rasa panas tanpa sebenarnya menyebabkan demam.1. Kecemasan
Kondisi pikiran yang cemas dapat memicu rasa panas dalam. Meskipun mirip dengan demam psikogenik atau emosional, kecemasan dapat membuat Anda merasa panas tanpa meningkatkan suhu tubuh inti. Gejala lain dari kecemasan meliputi ketegangan otot, timbulnya rasa gelisah dan kekhawatiran berlebihan. Hal ini kemudian menyebabkan kelelahan dan iritabilitas. Selain itu, ada peningkatan denyut jantung atau denyut jantung tidak teratur.2. Diabetes
Salah satu penyebab panas dalam adalah kondisi diabetes tipe 1 atau tipe 2. Hal ini membuat penderita diabetes bisa merasa lebih panas dari biasanya. Anda mungkin terutama menyadari efek ini selama bulan-bulan yang lebih panas dan lembap. Selain itu, kerentanan yang lebih tinggi terhadap dehidrasi, yang dapat membuat Anda merasa lebih haus. Adanya perubahan pada kelenjar keringat Anda, yang dapat membuat tubuh Anda sulit untuk mendinginkan diri di suhu yang lebih tinggi.3. Hipertiroidisme
Kondisi Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan sensitivitas terhadap panas karena adanya lonjakan hormon tiroid dalam aliran darah. Hal ini yang merespon tubuh untuk menggigil dan berkeringat berlebihan juga mungkin terjadi. Gejala umum lain dari hipertiroidisme meliputi iritabilitas, peningkatan rasa kecemasan dan denyut jantung hingga tidak bisa tidur. Bagi perempuan hal ini bisa menyebabkan siklus menstruasi terlewatkan dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.4. Sklerosis multipel
Sklerosis multipel (MS) juga dapat menyebabkan sensitivitas terhadap panas pada beberapa orang. Pada awalnya, Anda mungkin melihat penglihatan kabur bersamaan dengan rasa panas. Namun, sensitivitas terhadap panas juga dapat menyebabkan kerusakan saraf yang lebih banyak dan gejala neurologis yang berikutnya. Gejala umum MS meliputi adanya kejang otot, masalah dengan gerakan dan keseimbangan, perubahan penglihatan. Selain itu bagian anggota tubuh akan merasakan kesemutan dan mati rasa.5. Gaya hidup yang buruk
Kebiasaan lingkungan dan gaya hidup Anda juga dapat memainkan peran dalam membuat Anda merasa demam. Tubuh dengan asupan kafein atau alkohol yang berlebihan, makan makanan pedas, hingga mengonsumsi minuman dan makanan panas.Cara mengatasi panas dalam
Jika Anda merasa demam tetapi tidak menunjukkan suhu tubuh yang abnormal, Anda dapat membantu membuat diri Anda merasa lebih dingin dengan strategi berikut:- Hindari keluar rumah saat suhu di luar sedang sangat tinggi
- Pastikan suhu di dalam ruangan sejuk, dan hidupkan kipas angin jika memungkinkan
- Minum banyak cairan
- Pakai pakaian yang ringan dan longgar.
- Hindari alkohol dan kafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Batasi makanan pedas dan panas.