Cara Mengelola THR dengan Bijak biar Keuangan Tetap Sehat setelah Lebaran



MOMSMONEY.ID - Simak, berikut ini cara mengelola THR dengan bijak supaya keuangan tetap sehat setelah Lebaran.

Membuat ketupat, mudik, dan membeli baju baru sudah menjadi tradisi perayaan Lebaran di Indonesia. 

Untuk itu, butuh perencanaan keuangan yang baik. Menjelang Lebaran, umumnya pekerja akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).


Nah, bagaimana cara mengelola THR dengan bijak supaya keuangan tetap sehat setelah Lebaran?

Baca Juga: Kiat Cermat Atur Dana THR untuk Mudik Lebaran

Head of Research and Advisory Bank Commonwealth Thadly Chandra memberi rekomendasi alokasi THR 10-20-60-10.

Yakni, 10% untuk membayar zakat, 20% untuk tabungan dan investasi, 40% hingga 60% untuk kebutuhan hari raya dan membayar utang atau cicilan, dan 10% untuk dana darurat.

"Dengan pengelolaan yang baik, manfaat THR dapat dinikmati bukan hanya pada saat Lebaran, tetapi juga dalam jangka waktu yang panjang bahkan setelah selesai perayaan Lebaran," kata Thadly dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (17/4).

Berikut tips dari Bank Commonwealth untuk mengelola THR:

Baca Juga: Dapat THR Lebaran tapi Tidak Merayakan, Ini yang Harus Anda Lakukan

Buat pos pengeluaran keperluan hari raya

Supaya THR tidak habis begitu saja, buatlah pos pengeluaran untuk keperluan hari raya seperti mudik, belanja kebutuhan pokok, dan memberi amplop untuk keluarga besar. 

Idealnya, alokasi untuk keperluan hari raya paling besar 60% dari THR.

Alokasikan untuk zakat dan sedekah

Bagi pekerja yang beragama Islam, tunaikan kewajiban membayar zakat dan juga memberi sedekah untuk yang berhak menerimanya. Alokasinya 10% dari THR.

Baca Juga: Memberi Modal Usaha untuk Orang Tua, Ditagih atau Diikhlaskan?

Sisihkan sebagian THR untuk tabungan dan investasi

Sisihkan THR untuk tabungan dan investasi untuk kebutuhan masa depan, dengan alokasi 20% dari THR. 

Untuk membantu nasabah menabung secara teratur dan disiplin untuk meraih mimpi lebih cepat, CommBank GoalSaver di aplikasi CommBank Mobile memiliki fitur.

Antara lain bunga lebih tinggi dari tabungan biasa yaitu 3,5% per tahun, bebas atur target dana dan waktu, auto-debet, dana akan dicairkan otomatis setelah goal tercapai, dan tanpa penalti jika dihentikan sewaktu-waktu.

Sedangkan untuk investasi, aplikasi CommBank Smartwealth memiliki fitur antara lain 360֯ Portofolio untuk memonitor portofolio investasi secara menyeluruh kapanpun dan di manapun.

Lalu, Smart Advisory untuk mendapatkan informasi pasar dan rekomendasi ahli untuk mengoptimalkan portofolio, AutoInvest, Registrasi  SID dan transaksi dengan mudah secara online

Pilihan produk investasi yang tersedia di CommBank SmartWealth antara lain reksa dana, obligasi negara, dan e-SBN.

"Instrumen investasi dapat disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing individu," ujar Thadly.

Investor agresif dan memiliki jangka waktu investasi panjang bisa mengoptimalkan pada kelas aset ekuitas seperti reksa dana saham. 

Sedangkan investor konservatif dapat lebih fokus pada kelas aset pendapatan tetap seperti obligasi atau reksa dana pendapatan tetap.

Baca Juga: Beli Emas Ukuran Mini, Cocok untuk Investasi?

Apabila memiliki utang, lunasi dengan THR

Supaya utang tidak menumpuk dan menambah beban finansial, utamakan THR untuk melunasi atau mencicil utang terlebih dahulu.

Jangan lupakan dana darurat

Terakhir, sisihkan dana darurat dengan alokasi 10% dari THR. Berbeda dengan tabungan yang memiliki goal tertentu, dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.

Itulah cara mengelola THR dengan bijak supaya keuangan tetap sehat setelah Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan