MOMSMONEY.ID - Telegram memiliki banyak bot yang biasa bergabung di grup. Anda akan menemukan bot mengirim tautan spam di grup Telegram. Untuk menghentikannya, Anda perlu menghapus bot dari grup Telegram. 

Cara menghapus bot dari grup Telegram cukup mudah. Akan tetapi, terkadang menghapus bot dari grup Telegram bisa menjadi hal sulit karena bot bisa mengontrol grup Anda. 

Mereka mengirim spam ke anggota. Oleh karena itu, Anda harus menemukan cara untuk menghapus bot dari grup Telegram. 

Mengutip ITgeared.com, banyak bot diprogram untuk bertindak sebagai manusia, sehingga mereka mencoba melewati verifikasi saat bergabung dengan grup Telegram. 

Baca Juga: Kenapa Chat Telegram Hilang Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengembalikan Pesan

Tujuannya adalah untuk tampil sebagai manusia dan mendapatkan kepercayaan anggota grup sebelum mulai mengirim spam kepada mereka dengan membagikan tautan atau postingan yang mencurigakan.

Meski sedikit sulit untuk menghapus bot dari grup Telegram, ada tiga cara yang dapat Anda gunakan. 

Cara menghapus bot dari grup Telegram 

1. Cabut tautan undangan 

Ketika Anda menyadari bahwa banyak orang menyalahgunakan tautan undangan grup Telegram Anda, termasuk mengizinkan bot untuk bergabung, Anda dapat mencabutnya dan membuat tautan undangan baru.

Cara ini berguna setelah Anda menghapus bot dari grup Anda, karena bot tidak dapat menggunakan tautan undangan untuk bergabung kembali.

Berikut caranya:

- Buka aplikasi Telegram Anda.

- Buka grup atau saluran Telegram Anda.

- Ketuk tab profil di bagian atas.

- Ketuk ikon pensil dan pilih "Jenis grup".

- Pilih opsi "Kelola tautan undangan" dan ketuk tiga titik di sebelah tautan undangan grup Anda.

- Tekan opsi "Cabut tautan".

2. Nonaktifkan penambahan anggota 

Anggota dapat menambahkan bot ke grup Telegram Anda, yang dapat bertindak bertentangan dengan minat Anda. Jadi, nonaktifkan fitur ini. 

Baca Juga: Cara agar Tidak Dimasukkan Grup Telegram Secara Random, Aktifkan Fitur Ini

Berikut caranya:

- Buka aplikasi Telegram Anda di ponsel Anda.

- Buka grup Telegram target tempat Anda menjadi admin.

- Setelah terbuka, ketuk tab profil di bagian atas.

- Selanjutnya, ketuk ikon pensil.

- Gulir ke bawah dan pilih "Izin".

- Setelah halaman "Izin" terbuka, temukan opsi untuk "Tambah Pengguna" dan nonaktifkan.

3. Gunakan bot verifikasi

Bot Telegram yang berbeda dapat digunakan untuk menambahkan verifikasi bagi anggota di grup Telegram Anda. 

Contohnya adalah bot hCaptcha yang memberikan tantangan hCaptcha kepada anggota yang harus mereka selesaikan untuk memverifikasi bahwa mereka adalah manusia.

Jadi, undang bot ke grup Telegram Anda dan mulai untuk memverifikasi anggota di grup Anda dan mencegah bot bergabung dengan grup Anda ketika mereka gagal melewati tantangan hCaptcha.

Baca Juga: Solusi WhatsApp Diblokir Sementara, Atasi Menggunakan Cara Cepat Ini

Cara mencari grup di Telegram lewat HP

- Luncurkan aplikasi Telegram.

- Telegram untuk iPhone bekerja dengan cara yang sama seperti versi desktop. Setelah Anda meluncurkan aplikasi di ponsel cerdas, Anda akan melihat kotak pencarian di bagian atas layar, tempat Anda dapat mencari saluran.

- Ketik nama grup atau deskripsi umum tentang apa yang Anda cari di kotak telusur.

- Ketuk Gabung di bagian bawah halaman untuk menjadi anggota.

- Bagian atas daftar hasil menampilkan grup yang belum Anda ikuti, sedangkan bagian bawah menunjukkan aktivitas di grup yang sudah Anda masukkan.

Cara Menemukan Semua Grup Telegram 

Grup Telegram yang tak terhitung jumlahnya tersedia, dan pengguna terus membuat yang baru. Tidak mungkin menemukan mereka semua. Anda dapat mencari grup berdasarkan minat Anda melalui saluran atau menjelajahinya secara online.

Sebagai pengguna Telegram, Anda dapat membuat hingga 10 grup Telegram tempat Anda dapat menambah atau menghapus pengguna lain.

Anda dapat menemukan daftar semua grup Anda saat membuka Telegram di layar beranda.

Nah, itulah cara menghapus bot dari grup Telegram. Anda bisa menghentikannya menggunakan tiga cara berbeda yang telah dijelaskan di artikel ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nur Afitria