KONTAN.CO.ID - Jakarta. Suntik vaksin Covid-19 menimbulkan beragam efek samping yang bisa menggangu kesehatan badan untuk sementara waktu. Simak cara mengurangi efek samping suntik vaksin Covid-19 agar tidak terlalu berat terasa. Cara mengurangi efek samping suntik vaksin Covid-19 bisa dilakukan dengan konsumsi sejumlah makanan. Selain itu, menghindari makanan tertentu juga bisa mengurangi efek samping vaksin Covid-19. Sama seperti imunisasi pada umumnya, vaksin Covid-19 menimbulkan efek samping. Efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 tersebut adalah wajar.
Hal yang perlu diingat adalah KIPI atau efek samping Covid-19 jauh lebih ringan dibandingkan terkena Covid-19 ataupun komplikasi terkait Covid-19. Berikut efek samping vaksin Covid-19 atau KIPI yang biasa terjadi menurut situs Kipi.covid19.go.id:
- Nyeri pada lengan, di tempat suntikan
- Nyeri sendi
- Menggigil
- Mual atau muntah
- Rasa lelah
- Demam (ditandai dengan suhu di atas 37,8° C)
- Anda dapat juga mengalami gejala mirip flu, menggigil selama 1-2 hari.
Satgas Covid-19 mencatat, jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis pertama hingga 29 Agustus 2021 sebanyak 61.654.676 orang atau 29,60 persen dari target. Sedangkan penerima vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 34.858.000 orang atau 16,74 persen dari total target sasaran vaksinasi. Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang. Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun. Nah, ada beberapa makanan yang ternyata dapat mengurangi efek samping vaksin Covid-19 tersebut dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Lalu, makanan apa yang baik dikonsumsi setelah vaksin Covid-19? Melansir dari Eating Well, dokter menganjurkan orang yang habis divaksin untuk mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan mengonsumsi vitamin C untuk mengurangi efek samping vaksin Covid-19 yang bisa terjadi. Meskipun belum ada penelitian komrehensif tentang kaitan antara makanan dan efektivitas vaksin, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan memenuhi asupan vitamin C demi mengurangi efek samping vaksin Covid-19. Vitamin C memang terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, mengonsumsi makanan utuh, seperti buah-buahan dan sayuran, akan membantu sistem kekebalan tbuh untuk bekerja secara baik. Dengan demikian, peradangan yang terjadi dalam tubuh pun akan teratasi. Para ahli juga menekankan untuk mengurangi makanan yang bisa menyebabkan peradangan ketika akan dan setelah mendapatkan vaksin. Adapun beberapa makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi adalah junk food, Daripada mengonsumsi makanan olahan, lebih baik mengonsumsi makanan utuh seperti kacang-kacangan, ikan, buah dan sayuran untuk mengurangi efek samping vaksin Covid-19. Beberapa rempah yang memiliki sifat antiinflamasi juga disarankan untuk dikonsumsi setelah suntik vaksin Covid-19, salah satunya kunyit. Kunyit adalah rempah-rempah dengan sifat anti-inflamasi dan bisa ditaburkan pada makanan. Berbagai jenis ikan, seperti salmon, mackerel, sarden, teri, dan herring juga memiliki kandungan omega-3 tinggi yang merupakan antiinflamasi. Makanan ini juga bisa mengurangi efek samping suntik vaksin Covid-19. Dokter juga menganjurkan untuk mengonsumsi air yang banyak agar tetap terhidrasi, baik sebelum maupun sesudah vaksin Covid-19 untuk mengurangi efek samping yang bisa terjadi. Di samping itu, seseorang yang akan menerima vaksin sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol sehari sebelum dan sesudah divaksin. Sebab, alkohol menekan sistem kekebalan tubuh dan dapat membuat dehidrasi.
Itulah beberapa makanan yang baik dikonsumsi sebelum dan sesudah suntik vaksin Covid-19 untuk mengurangi efek samping atau KIPI yang bisa terjadi. Jangan lupa, tetap patuhi protokol kesehatan setelah vaksin Covid-19. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Vaksin Covid-19", Penulis : Galih Pangestu Jati Editor : Galih Pangestu Jati
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto