Cara menjaga keharmonisan keluarga selama pandemi Corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah tentang himbauan untuk tetap tinggal dirumah selama pandemi Corona membuat tatanan hidup berubah cukup drastis. Banyak sekolah dan kantor yang meliburkan kegiatannya selama pandemi ini. 

Imbas dari kebijakan tersebut, banyak anggota keluarga yang semula jarang bertemu, menjadi lebih sering berinteraksi. Tidak jarang hal ini membuat keharmonisan menjadi terganggu.

Baca juga: Cara bedakan batuk dan pilek karena alergi dengan gejala corona pada anak-anak


Dikutip dari Kompas.com, Guru Besar Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga IPB University, Prof. Dr. Euis Sunarti, memberikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menjaga keharmonisan keluarga.

  • Tetap bersyukur
Meskipun keadaan belum membaik, ajaklah keluarga Anda untuk terus bersyukur. Berikan beberapa contoh yang bisa membuat Anda dan keluarga mengambil sisi positif dari pandemi Corona.  Anda bisa sedikit membandingkan antara kondisi keluarga dengan orang-orang yang kurang beruntung. Dengan bersyukur, akan tercipta kondisi yang positif di keluarga Anda.

  • Jalin kasih sayang
Ciptakan suasana penuh sayang antar keluarga. Berikan perhatian kepada pasangan dan anak-anak Anda sehingga terjalin ikatan yang kuat. Berikan kegiatan positif kepada anak, agar tercipta rasa tanggung jawab terhadap sesuatu. 

  • Cegah konflik
Hindari konflik internal yang sering terjadi karena frekuensi bertatap muka yang tiba-tiba meningkat. Buat peraturan secara adil, dimana ada border yang jelas antara peran, kebutuhan individu dan kebutuhan bersama. Peraturan tersebut tentunya sudah disepakati bersama sebelumnya.

  • Home sweet home
Selama pandemi Corona ini, bangun suasana “home sweet home” yang akan membuat seluruh anggota keluarga merasa nyaman dan hangat. Ambil kesempatan di tengah pandemi ini untuk mengenal lebih jauh sifat, habit dan segala hal tentang anggota keluarga Anda.

  • Ciptakan keluarga nyaman
Bangun suasana yang nyaman, dimana masing masing anggota keluarga merasa “diterima dan dipahami” satu dengan yang lain. Kembangkan komunikasi yang efektif untuk bertukar pikiran dengan hangat. 

  • Bangun interaksi antara orang tua dan anak
Jika selama ini Anda merasa “jauh” dengan putra-putri Anda, gunakan situasi pandemi Corona ini untuk memperbaiki hubungan Anda. kLmbangkan pola komunikasi dengan anak, dimana mereka bisa merasa dihargai, dikasihi, dicintai.

Baca juga: Inilah keuntungan Indonesia sebagai upper middle income country

  • Bangun hubungan harmonis
Perlunya membangun, menguatkan, dan memelihara pemahaman peran, fungsi, dan tugas tiap-tiap anggota keluarga. Hal ini akan berlahan menciptakan hubungan yang lebih hangat, nyaman, dan penuh kasih sayang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News