KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak waktu yang dibutuhkan dan cara menurunkan kolesterol secara alami. Kolesterol berpotensi meningkat akibat kebanyakan makan daging sapi dan kambing kurban. Kadar kolesterol berkaitan erat dengan kesehatan jantung. Inilah sebabnya sangat penting untuk memastikan kadar kolesterol tetap berada dalam kisaran yang normal dan sehat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa pada tahun 2012, 78 juta orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kadar kolesterol jahat yang tinggi. CDC juga menyatakan bahwa orang dengan kolesterol jahat yang tinggi memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.
Berapa lama waktu untuk menurunkan kolesterol tinggi? Dilansir dari Healthline, Nieca Goldberg, Direktur Medis dari Joan H. Tisch Center for Women's Health di NYU Langone Medical Center, mengatakan, perlu waktu antara tiga hingga enam bulan untuk melihat angka kolesterol jahat yang lebih rendah, jika hanya melalui pola makan dan olahraga. Perlu diingat bahwa perubahan gaya hidup ini perlu diupayakan secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang signifikan.
Baca Juga: Bisa Menyerang Sejak Anak-Anak, Ini Cara Mencegah Penyakit Jantung Kardiovaskular Cara menurunkan kolesterol secara alami Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah 5 cara menurunkan kolesterol secara alami, tanpa obat: 1. Hindari lemak trans Cara pertama menurunkan kolesterol secara alami dan tanpa obat adalah menghindari lemak trans. Asam lemak tak jenuh trans, yang biasa disebut lemak trans, adalah lemak nabati tak jenuh yang telah mengalami proses industri yang disebut hidrogenasi, yang membuatnya padat pada suhu kamar. Sumber lemak trans meliputi margarin, minyak nabati terhidrogenasi sebagian, gorengan, makanan olahan, dan makanan kemasan. Bakteri di perut sapi, domba, dan kambing juga menghasilkan lemak trans alami. Keju, susu, dan produk susu lainnya mungkin mengandung sedikit lemak trans alami. 2. Konsumsi lebih sedikit lemak jenuh Cara kedua menurunkan kolesterol secara alami dan tanpa obat adalah mengurangi konsumsi makanan mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh umumnya tetap padat pada suhu kamar sedangkan lemak tak jenuh biasanya cair. Sumber makanan lemak jenuh meliputi daging merah, ayam dengan kulitnya, mentega, keju, dan produk susu lainnya. Makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. 3. Konsumsi lebih banyak lemak tak jenuh tunggal Cara ketiga menurunkan kolesterol secara alami dan tanpa obat adalah memperbanyak konsumsi bahan makanan mengandung lemak tak jenuh tunggal. Sayuran, kacang-kacangan, dan ikan kaya akan lemak tak jenuh tunggal. Selain itu, sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik meliputi alpukat, kacang-kacangan, seperti almond, kacang tanah, dan kacang Brazil, minyak zaitun, wijen, dan bunga matahari. 4. Makan lebih banyak lemak tak jenuh ganda Cara keempat menurunkan kolesterol secara alami dan tanpa obat adalah memperbanyak konsumsi bahan makanan mengandung lemak tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh ganda termasuk asam lemak omega-3 dan omega-6. Mengonsumsi jenis lemak ini dalam jumlah sedang dapat mengurangi kolesterol jahat tanpa mempengaruhi kadar kolesterol baik. Sumber makanan lemak tak jenuh ganda meliputi kenari, salmon, tuna, trout, minyak kedelai, jagung, dan bunga matahari. 5. Makan lebih banyak serat larut Cara kelima menurunkan kolesterol secara alami dan tanpa obat adalah memperbanyak konsumsi bahan makanan mengandung serat larut. Serat larut menyerap air untuk membuat pasta kental seperti gel di saluran pencernaan. Serat larut tidak hanya mendukung kesehatan pencernaan tetapi juga menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Makanan yang kaya serat larut meliputi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Demikianlah berbagai cara menurunkan kolesterol secara alami dan tanpa obat. Jangan lupa melakukan olahraga untuk mendukung program penurunan kolesterol jahat. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Berapa Lama Kolesterol Tinggi Bisa Turun?", Penulis : Lulu Lukyani Editor : Lulu Lukyani Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto