Jakarta. Kadang saluran pernapasan bayi dipenuhi oleh lendir, alias dahak. Napasnya yang semula tenang, berubah menjadi grok grok grok. Untuk itu, diperlukan cara mengeluarkan dahak dan lendir bayi. Kepada Tabloid Nakita, Robert Soetandio, dokter spesialis anak RS Awal Bros Tangerang membagikan cara praktis untuk mengeluarkan dahak bayi. Simak ya!
- Saat tidur posisikan kepala bayi lebih tinggi dari badan, sehingga lendir lebih mudah dikeluarkan.
- Posisi tidur tengkurap juga bagus, karena posisi saluran napas bayi jadi lebih rendah hingga lendir pun akan turun ke arah mulut.
- Pastikan suhu dalam ruangan bayi hangat sehingga memudahkan lendir keluar.
- Jika bayi tidak mengalami alergi, berikan penghangat tambahan seperti minyak telon, balsem bayi, yang kita balurkan di dada, leher, dan punggung. Bayi pun hangat dan lendir pun lebih mudah diusir.
- Baik jika setiap pagi, bayi kita jemur di bawah sinar matahari pukul 07.00—08.00, selama 10 menit.
- Bisa juga kita lakukan; letakkan bayi dalam posisi tengkurap lalu tepuk-tepuk punggungnya, posisikan bayi miring kanan—kiri lalu tepuk-tepuk dada sampingnya . Kalau lendir/dahaknya banyak, biasanya bayi akan muntah. Atau, bisa juga lendir luluh lalu masuk saluran pencernaan dan terbuang lewat kotoran. Tapi ingat, lakukan cara ini sebelum bayi minum—makan apa pun.
- Jika hidungnya tersumbat berikan tetes hidung dengan cairan garam fisiologis. Bila belum ada perbaikan, kita bisa mengikutkannya fisioterapi/terapi inhalasi. Dengan cara ini, bayi akan diuap sehingga lendir menjadi cair, lendir yang lengket di paru ataupun di saluran pernapasan dan makan akan luluh, lalu lendir keluar dari tubuh dengan cara dibatukkan atau lewat fases. Tapi jika tak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
- Jika berlebihnya lendir karena infeksi virus, tidak ada kata lain selain melenyapkan virusnya. Sayangnya hingga saat ini belum ada obat untuk itu mengatasi lendir.
- Cara yang terbaik untuk mengatasi lendir adalah dengan memperkuat sistem imun tubuh si bayi. Caranya dengan meningkatkan asupan gizi, cukupi kebutuhan ASI-nya, beri banyak cairan, banyak-banyak istirahat. Selebihnya biarkan lendir yang bertugas membuang virus dan kotoran.