KONTAN.CO.ID - Saat Lebaran, juga ada tradisi bagi-bagi uang alias angpau kepada anak-anak. Berikut cara mudah mengajari anak agar bijak mengelola uang angpau yang mereka dapatkan. Uang sebesar RP 5.000 bahkan Rp 100.000 biasa diberikan pada anak-anak sebagai angpau Lebaran. Tidak jarang, jumlah angpau Lebaran anak-anak melebihi uang jajan yang biasa didapat dari orangtua. Karena memiliki banyak uang, anak-anak biasanya langsung ingin membelanjakannya. Jajanan, mainan, hingga perlengkapan sekolah menjadi hal yang biasa dibeli anak-anak dengan uang Lebaran mereka.
Agar tidak habis untuk membeli makanan atau mainan, Anda bisa mengajari anak cara mengelola uang mereka. Merangkum dari situs
Anggun PAUD, situs milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), mari simak cara-cara mengajari anak mengelola uang angpao Lebaran mereka: Baca Juga:
Ini dia asal-usul tradisi mudik setiap Hari Raya Lebaran di Indonesia -
Mengarahkan anak saat belanja
Saat Lebaran, anak-anak bak raja kecil yang tiba-tiba memiliki uang cukup banyak di usia mereka. Memiliki uang lebih banyak dari biasa membuat anak-anak ingin membeli banyak hal seperti makanan atau mainan kesukaan.
Agar uang Lebaran tidak semuanya habis dibelanjakan, Anda perlu mengarahkan dan mendampingi anak. Saat buah hati hendak membeli sesuatu, coba ajak mereka memilih mana barang yang penting dan tidak penting dibeli saat ini.
-
Mendorong anak untuk menabung
Dorong buah hati untuk menabung sebagian dari uang angpao Lebaran mereka. Sebelum membelanjakan uang, sebaiknya ajak anak untuk menyisihkan sebagian uang mereka untuk ditabung. Minta anak untuk menyimpan uang mereka di celengan atau wadah lain yang bisa digunakan untuk menyimpan uang. Jika sudah lumayan banyak, ajak buah hati ke bank untuk membuat rekening bank mereka sendiri.
Baca Juga: Jangan sampai tertipu, ini tips membedakan ayam segar dan tiren