Cara Pengembang Menjaga Kualitas Rumah Subsidi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas rumah subsidi kini menjadi fokus perhatian banyak orang. Pasalnya, faktor ini dinilai menjadi salah satu penyebab maraknya rumah-rumah subsidi kosong tak berpenghuni. 

Rumah subsidi merupakan program pemerintahan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa segera punya rumah. 

Dengan subsidi pemerintah, MBR cukup hanya membayar bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) 5% per tahun salam jangka waktu 20 tahun. Sebagai pembanding, rata-rata bunga floating KPR non subsidi perbankan mencapai 11% per tahun. 


Dengan begitu, rumah subsidi ditargetkan hanya kepada orang-orang yang betul-betul membutuhkan rumah dan rumahnya harus ditempati. Syarat untuk bisa mendapatkan rumah subsidi saat ini adalah gaji maksimal Rp 8 juta. 

Baca Juga: Gandeng 17 Developer, BSI Targetkan Pembiayaan Rumah Hingga Rp 400 Miliar

Menggapi hal tersebut, PT Infiniti Triniti Jaya mengatakan sangat konsen pada kualitas dalam membangun hunian pada proyek Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) Serang. 

Perumahan Mulia Gading Kencana dikembangkan di lahan seluas 25 hektare (ha).  Di dalam kawasan ini, Infiniti Triniti Jaya akan mengahdirkan 2.000 rumah subsidi.

Samuel S. Huang, Direktur Utama PT Infiniti Triniti Jaya mengatakan, perumahan ini dikembangkan sejak awal dengan sangat mengedepankan kualitas bangunan dan infrastruktur kawasan. “Meskipun sebagian besar rumah yang dibangun adalah rumah bersubsidi, namun Perumahan MGK tetap dibangun dengan kualitas terbaik,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (24/6).

Untuk menjaga kualitas itu, pengembang ini menggunakan bahan-bahan material yang lazimnya dipakai oleh perumahan-perumahan kelas menengah ke atas. Sebagai contoh untuk cat dipakai merek Propan bahkan untuk cat bagian luar digunakan Propan Ecoshield yang terkenal lebih tahan lama. 

Sedangkan untuk genteng memakai Monier merek dari Perancis, saklar listrik merek Schneider, serta  jendela dan frame-nya dari UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride) yang terbuat dari bahan PVC tanpa plastisizer sehingga tahan cuaca, tahan rayap, dan rendah karbon.

Tinggi ceiling ruang tamu rumah di Perumahan MGK mencapai 3,5 meter dan di kamar tidur mencapai 2,8 meter. “ Dengan ceiling tinggi, maka sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam rumah menjadi sangat baik,” kata Samuel.

Baca Juga: Skema Dana Abadi Lebih Efektif Mengurai Backlog Perumahan Dibanding FLPP?

Selain berkomitmen menjaga  kualitas rumah subsidi yang dibangun, Infiniti Triniti Jaya juga memperhatikan masyarakat disekitar proyeknya. Bersama dengan PT Bank Tabungan negara Tbk (BTN, pengembang ini menyalurkan sembako dengan diskon hingga 75% kepada masyarakat di perumahan MKG pada 23 Juni 2024 lalu.

Samuel bihang, langka itu dilakukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan dan harga bahan kebutuhan pokok yang terus meningkat.

"Sembako murah itu diantaranya  beras 3 kilogram, minyak goreng 1 liter, telur 1kilogram, gula 1 kilogram dan keperluan rumah tangga lainnya." pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk