Cara Penulisan Deskripsi Diri PPPK, Informasi Wajib, Isi Paragraf, dan Contohnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami apa saja yang ditulis dalam Deskripsi Diri untuk melamar PPPK. Deskripsi diri adalah bagian dari dokumen administrasi yang digunakan oleh pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pada lampiran ini calon peserta perlu memperkenalkan diri secara singkat namun mencerminkan kepribadian, kompetensi, dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Tulisan dalam Deskripsi Diri membantu pihak penyeleksi memahami kualifikasi dan keunggulan pelamar PPPK sesuai bidangnya.


Lalu, apa saja komponen yang wajib ada dalam deskripsi diri? Berikut ini informasi terkait dokumen Deskripsi Diri PPPK.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Ini Syarat & Cara Daftar PPPK 2024 Tahap II Di Sscasn.bkn.go.id

Komponen Wajib dalam Deskripsi Diri untuk PPPK

Nah, dalam tulisan pastikan untuk memasukkan informasi penting yang sesuai dengan portofolio Anda.

  • Identitas Singkat: Memuat nama, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja.
  • Keahlian atau Kompetensi: Kompetensi utama yang dimiliki sesuai dengan jabatan yang dilamar, seperti keterampilan teknis atau soft skills.
  • Pengalaman Kerja Relevan: Ringkasan pengalaman profesional yang sesuai dengan posisi yang diincar.
  • Prestasi atau Kontribusi: Pencapaian spesifik yang menunjukkan kinerja optimal di pekerjaan sebelumnya.
  • Komitmen dan Tujuan: Pernyataan motivasi serta visi dalam mengabdi sebagai PPPK.
Baca Juga: Selain Sscasn.bkn.go.id, Ini Link Pengumuman SKD CPNS 2024 Di Kementerian-Kejagung

Unsur yang Masuk dalam Paragraf Deskripsi Diri

Berikut adalah cara memperluas setiap bagian dari deskripsi diri untuk membuatnya lebih komprehensif:

1. Latar Belakang

Dalam bagian latar belakang, Pastikan untuk menceritakan siapa Anda secara lebih detail. Sebutkan latar belakang pendidikan, minat atau motivasi Anda terhadap posisi yang dilamar, dan hal-hal yang membuat Anda merasa cocok untuk posisi tersebut.

Contoh:

“Saya, Brian Purnomo, adalah lulusan S1 Pendidikan Matematika dari Universitas Pendidikan Indonesia. Lahir 1 Januari 1990 di Semarang, saya memiliki ketertarikan saya pada dunia pendidikan tumbuh sejak masa kuliah, ketika saya terlibat dalam program pengabdian masyarakat untuk mengajar anak-anak di pedesaan. Pengalaman tersebut membentuk keinginan saya untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Selain memiliki latar belakang akademis yang kuat, saya juga memiliki pengalaman langsung di bidang pengajaran yang mempersiapkan saya untuk menjalankan tugas dengan profesional.”

Baca Juga: Cek 1.493 Formasi dan Jadwal PPPK Tahap 2 Provinsi Kalimantan Selatan

2. Pengalaman Kerja

Kemudian, Anda dapat memberikan detail pengalaman, termasuk di mana Anda bekerja di Instansi, waktu, peran yang dijalankan, dan hasil yang dicapai. Tambahkan juga tantangan yang berhasil Anda atasi.

Contoh:

“Dalam 6 tahun terakhir, saya bekerja sebagai guru matematika di salah satu sekolah menengah atas. Saya bertanggung jawab menyusun rencana pembelajaran, mengajar, dan mengevaluasi perkembangan siswa. Salah satu pencapaian terbesar saya adalah berhasil meningkatkan tingkat kelulusan siswa dari 80% menjadi 95% dalam tiga tahun terakhir melalui metode pembelajaran yang lebih kreatif dan berbasis teknologi. Selain itu, saya juga aktif mengadakan pelatihan bagi rekan guru untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran sehari-hari.”

3. Kompetensi dan Keahlian

Pada bagian ini, pastikan Anda menyebutkan keterampilan spesifik yang Anda miliki, baik itu keterampilan teknis maupun non-teknis, yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Contoh:

“Saya memiliki keahlian dalam penggunaan berbagai perangkat lunak seperti PowerPoint dan Prezi, yang membantu siswa memahami konsep matematika abstrak dengan lebih mudah. Selain itu, saya juga menguasai teknik manajemen kelas yang efektif untuk memastikan proses pembelajaran berjalan lancar. Soft skills yang saya miliki meliputi kemampuan komunikasi yang baik, kepemimpinan, dan adaptabilitas, yang memungkinkan saya untuk bekerja sama dengan tim maupun siswa dari berbagai latar belakang.”

4. Kontribusi

Nah, pada bagian ini pastikan untuk menjelaskan apa yang bisa Anda tawarkan kepada lembaga atau instansi tempat Anda melamar.

Contoh:

“Saya percaya pengalaman dan keahlian saya dapat memberikan dampak positif bagi lembaga ini. Lewat pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, saya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan motivasi belajar siswa. Selain itu, saya juga bersedia berbagi pengetahuan dengan rekan-rekan kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan inovatif.”

5. Tujuan dan Komitmen

Terakhir, Anda dapat menegaskan motivasi dan dedikasi Anda terhadap posisi yang dilamar serta bagaimana Anda akan berkontribusi pada visi dan misi lembaga.

Contoh:

“Saya memiliki komitmen penuh untuk mendukung visi dan misi lembaga ini dalam menciptakan generasi muda yang kompeten dan berkarakter. Dengan integritas dan dedikasi, saya bertekad untuk terus belajar, berinovasi, dan memberikan yang terbaik dalam tugas yang diemban. Saya percaya bahwa bersama tim di lembaga ini, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk memajukan pendidikan di Indonesia.”

Contoh Deskripsi Diri untuk PPPK

“Nama saya Budi Waluyo lahir pada 11 Januari 1991 di Bone-Bone Sulawesi Selatan. Sebagai lulusan S1 Pendidikan Matematika, saya memiliki pengalaman mengajar selama 6 tahun di sekolah menengah. Saya telah memiliki kompetensi dalam merancang pembelajaran kreatif berbasis teknologi, seperti penggunaan perangkat lunak simulasi matematika untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Dalam karier saya, saya berhasil meningkatkan rata-rata nilai ujian siswa hingga 20% melalui pendekatan pembelajaran kolaboratif. Saya berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan berkualitas bagi generasi muda Indonesia, sesuai dengan visi pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia unggul.

Selain itu, saya beberapa kali berkesempatan untuk kolaborasi dengan guru lainnya untuk memajukan sekolah menjadi lebih unggul. Hal itu saya lakukan agar dapat belajar banyak dari guru-guru lain yang lebih berpengalaman.”

Contoh di atas adalah untuk PPPK Tenaga Fungsional Guru, bagi pelamar formasi lain Anda dapat menyesuaikan dengan pengalaman dan informasi pribadi Anda.

Dalam menyusun deskripsi diri yang sesuai, pelamar dapat meningkatkan peluang diterima sebagai PPPK melalui penekanan keahlian, pengalaman, dan komitmen.

Pastikan Anda tetap menuliskan setiap paragraf dengan gaya penulisan tetap singkat, jelas, dan profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News